Jakarta (ANTARA) - Bertepatan dengan peringatan Hari Sejuta Pohon Sedunia pada 10 Januari ini, Anda kembali diingatkan pentingnya keberadaan tanaman di sekeliling Anda yang memberikan manfaat tak hanya bagi kesehatan fisik dan mental, tetapi juga lingkungan.

Baca juga: Maudy Koesnaedi berbagi tips pelihara tanaman hias

Bukan semata di luar ruangan, Anda juga bisa menaruhnya di dalam ruangan untuk mendapatkan manfaat darinya salah satunya seperti efek terapi.

"Ada banyak bukti ilmiah yang menunjukkan, menaruh tanaman ke ruang kerja atau lingkungan hidup apa pun sebenarnya membantu mengurangi stres," kata ahli hortikultura di New York, Marc Hachadourian seperti dikutip dari Insider, Senin.

Hachadourian mengatakan, ada efek terapeutik dari merawat tanaman dan berkebun telah terbukti menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres.

Di sisi lain, tanaman membantu membersihkan udara dan menambah oksigen. Tanaman tertentu secara khusus membersihkan udara dari bahan kimia beracun seperti benzena, formaldehida, dan amonia, menurut laporan dari NASA.

Setidaknya ada empat tanaman yang memiliki kemampuan membersihkan udara, salah satunya Dracaena trifasciata atau snake plant.

Baca juga: Lima kiat menata tanaman hias untuk segarkan suasana rumah

Snake plant sangat cocok ditaruh di kamar tidur Anda. Tanaman ini tidak hanya menghilangkan benzena dan formaldehida, tetapi juga menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen di malam hari, lapor HuffPost.

Menurut Apartment Therapy, agar tanaman ini tumbuh dengan baik, Anda harus membiarkan tanah mengering di antara waktu penyiraman dan menempatkan tanaman tak terkena cahaya langsung.

Selain itu, ada juga Red-edged dracaena. Tanaman berwarna-warni ini bisa tumbuh hingga setinggi 4,5 meter. Red-edged dracaena tidak hanya besar, tetapi juga bisa menghilangkan racun seperti xylene, trichloroethylene, dan formaldehyde dari udara.

Agar tanaman tumbuh baik, taruhlah agar tidak terkena cahaya langsung dan siram hanya saat tanahnya kering.

Tanaman bambu juga bisa menjadi pilihan. Menurut Healthline, tanaman yang dikenal membawa keberuntungan itu dapat menghilangkan formaldehida, benzena, karbon monoksida, xilena, dan kloroform dari udara.

Cara tumbuh terbaik tanaman bambu yakni tidak terkena sinar matahari. Tanaman ini juga masih akan tumbuh perlahan dalam cahaya yang kurang, SFGate melaporkan. Selain itu, Anda perlu mengganti air di potnya seminggu sekali.

Lidah buaya juga bisa menghilangkan formaldehida dari udara, sementara gel di dalam tanaman ini dapat membantu mengatasi kulit terbakar dan psoriasis, menurut Greatist.

Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, sebaiknya simpan tanaman di lokasi terkena sinar matahari dan sirami setiap tiga minggu, menurut The Old Farmers Almanac.

Baca juga: Tanaman hias "kokedama" semakin diminati

Pertimbangan memilih tanaman

Selain tanaman-tanaman yang telah disebutkan, sebenarnya masih banyak jenis lain yang bisa menjadi pilihan Anda. Tetapi, sebelum memilihnya pertimbangkan sejumlah hal salah satunya serangan hama.

Seperti dikutip dari Healthline, tanaman hias dapat menjadi kuda Trojan untuk munculnya serangga, jamur, dan hama lainnya.

Saat Anda memilih tanaman, perhatikan kebutuhan penyiraman setiap jenisnya karena penyiraman berlebihan dapat menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan jamur.

Pastikan Anda memeriksa daun untuk melihat tanda-tanda hama seperti telur dan lubang.

Terkait tanaman hias yang dikatakan bisa memicu alergi atau asma, sebenarnya jika alergi atau gejala asma Anda diperparah serbuk sari, sebenarnya tanaman hias yang paling umum tidak menghasilkan banyak serbuk sari.

Meskipun beberapa bunga seperti bakung, dapat menghasilkan serbuk sari, peneliti belum menemukan bukti yang menunjukkan keberadaan tanaman ini dalam ruangan sendiri menyebabkan serangan asma.

Jika gejala Anda dipicu kelembapan atau jamur, Anda mungkin perlu memperhatikan kelembapan tanah di pot tanaman Anda.

Peneliti mencatat, paparan jamur dan kelembapan di dalam ruangan dapat memperburuk gejala asma, terutama pada anak-anak.


Baca juga: LIPI keluarkan varietas Begonia Lovely Jo

Baca juga: Anggrek dan tanaman hias lainnya masih jadi buruan

Baca juga: Ully Rusady kampanyekan tanaman antipolutan sansevieria

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022