Tim SAR gabungan telah menemukan kedua korban pada lokasi yang sama
Makassar (ANTARA) - Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan menemukan dua jenazah bocah yang hanyut dibawa arus Sungai Sulawan, Dusun Puncak, Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Tim SAR gabungan telah menemukan kedua korban pada lokasi yang sama, kurang lebih 200 meter dari lokasi diduga tempat terjatuhnya," ujar Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi saat dikonfirmasi, Rabu.

Kedua bocah laki-laki tersebut bernama Zakir (4) dan Faiz (5) sebelumnya dilaporkan hilang dan diduga terjatuh lalu hanyut terbawa arus Sungai Suwalan pada Selasa 11 Januari 2021 sekitar pukul 15.30 WITA.

Setelah laporan itu diterima di Com Center Basarnas Makassar sekitar pukul 17.00 WITA, kata Djunaidi, personil Basarnas dilengkapi tim penyelam langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian korban.

Hari pertama pencarian, korban belum ditemukan, sehingga upaya pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan Rabu ini. Tim pencarian berhasil menemukan jasad Zakir sekitar pukul 11.45 WITA pada kedalaman dua meter oleh penyelam dari jarak 200 meter lokasi terjatuhnya korban hingga tenggelam.

Kemudian, jenazah bocah kedua, Faiz ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan korban pertama. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Keduanya telah di evakuasi ke Puskesmas Tompobulu. Dengan ditemukannya kedua korban ini, operasi SAR dinyatakan ditutup seluruh unsur kembali ke instansi masing-masing," tutur Djunaidi juga sebagai Sar Mission Coordinator itu menambahkan.

Baca juga: Basarnas Sulsel kerahkan tim untuk evakuasi warga terdampak banjir

Baca juga: Kapal pancing hilang di Perairan Takalar, Basarnas lakukan pencarian

 
Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah bocah yang tenggelam di Sungai Sulawan, Desa Puncak, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-Basarnas Sulsel/am.


Pihaknya juga berterima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat pada pelaksanaan operasi pencarian sehingga korban berhasil ditemukan meski dalam kondisi meninggal dunia.

Sebelumnya, pihak keluarga mencari keberadaan mereka karena belum pulang. Paman korban lalu menemukan jejak kaki anak kecil di pinggir sungai lalu memanggil warga untuk ikut mencari.

Belakangan ditemukan sandal yang dipakai salah satu korban sekitar 10 meter dari ditemukan jejak kaki tersebut. Selanjutnya, setelah tim SAR gabungan tiba di lokasi, bersama warga setempat menyisir lokasi hingga pukul 19.00 WITA.

Namun tidak ditemukan tanda-tanda sehingga dihentikan pencarian sementara dan dilanjutkan esoknya hingga jenazah keduanya ditemukan.

Baca juga: Basarnas gabungan belum temukan petani hilang di hutan Mahalona

Baca juga: Basarnas berhasil evakuasi pendaki jatuh di jurang Gunung Lompobatang

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022