Empat orang calon tenaga kerja telah memiliki kontrak
Palu (ANTARA) -
Calon pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kota Palu, Sulawesi Tengah mulai dikontrak sejumlah perusahaan asing untuk bekerja di negara tujuan lewat program specified skilled workers (SSW) ke Jepang.
 
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu Setyo Susanto di Palu Selasa mengatakan, saat ini peserta SSW sedang melakukan pematangan pelatihan di Jakarta tentang penguasaan bahasa serta budaya kerja negara tujuan.
 
"Saat ini sekitar empat orang calon tenaga kerja telah memiliki kontrak, dan sembilan orang lainnya telah selesai wawancara dengan perusahaan pemakai," kata Setyo.
 
Ia menjelaskan, empat peserta SSW telah memiliki kontrak dan sudah memiliki jadwal keberangkatan yang telah memiliki dokumen izin untuk bekerja di perusahaan otomotif, elektronik dan pengolahan batu di Jepang.
 
Lalu, selanjutnya sembilan orang yang telah melalui tahap wawancara melalui daring, tinggal menunggu kontrak dari perusahaan pemakai dengan harapan calon tenaga kerja tersebut mampu bekerja profesional.

Baca juga: 154 peserta SSW asal Palu dikirim ke Jakarta dalami bahasa Jepang

Baca juga: Indonesia tunggu rincian pekerjaan dari program SSW Jepang

 
"Pengurus dokumen izin calon tenaga kerja di fasilitasi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sehingga dipastikan prosesnya tidak memakan waktu," ucap Setyo.
 
Peluang dan kesempatan kerja di luar negeri cukup terbuka, sehingga untuk mengisi kesempatan itu, tentu harus ditunjang dengan kompetensi hingga sertifikasi sebagai salah satu syarat perekrutan bagi perusahaan asing di luar negeri.
 
Oleh karena itu, dalam pemantapan pelatihan lanjutan, peserta SSW diharapkan mampu beradaptasi dengan budaya dunia kerja.

Tahapan pelatihan ini, lebih condong pada simulasi serta penguatan kebiasaan kultur suatu negara yang menjadi tujuan kerja, agar supaya tenaga kerja formal cepat beradaptasi.
 
Ia memaparkan, kurang lebih 135 orang peserta SSW asal Palu sedang mengikuti pelatihan lanjutan di Jakarta sekaligus proses wawancara langsung dengan perusahaan pemakai sesuai bidang kerja, dengan harapan pada Maret mendatang tahapan ini selesai.
 
"Tentunya harapan kami peserta SSW ini bisa terserap oleh perusahaan asing. Bekerja di perusahaan asing harus ditunjang dengan kedisiplinan dan punya etis kerja yang baik.

Pada tahapan pelatihan lanjutan ini sudah puluhan peserta ikut tes wawancara langsung dengan perusahaan," demikian Setyo.

Baca juga: BP2MI ajak milenial Sumsel manfaatkan program kerja ke Jepang

Baca juga: Himsataki siapkan penempatan 30.000 pekerja migran ke Jepang pada 2021

 
 

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022