Singapura (ANTARA) - China melaporkan impor pertama minyak mentah dari Iran dalam setahun meskipun ada sanksi yang sedang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap negara itu, menurut data yang dirilis bea cukai China, Kamis.

China mengimpor 260.312 ton minyak mentah Iran pada Desember 2021, menurut data dari Administrasi Umum Bea Cukai China.

Badan itu terakhir kali mencatat aliran masuk minyak Iran sebanyak 520.000 ton pada Desember 2020 .

Namun, masih belum jelas perusahaan mana yang membawa kargo --dengan kapasitas sama yang dimuat oleh satu kapal tanker pengangkut minyak mentah yang sangat besar (VLCC). Selain itu, belum diketahui ke terminal mana kargo itu ditujukan.

Secara tidak resmi, impor minyak dari Iran oleh China rata-rata berada di atas 500.000 barel per hari pada Agustus-Oktober 2021.

Hal itu karena para pembeli dari China menilai bahwa keuntungan dari mendapatkan minyak mentah dengan harga murah melebihi risiko sanksi AS, seperti diberitakan Reuters pada November 2021.

Untuk menghindari sanksi, minyak-minyak mentah Iran telah diekspor ke China dengan ditandai sebagai minyak dari Oman, Uni Emirat Arab dan Malaysia, kata para pedagang.

Impor dari Iran telah menyumbang sekitar 6 persen dari total impor minyak mentah China, menurut data pengiriman dan perkiraan pedagang.

Sumber: Reuters

Baca juga: Produksi harian gas alam di ladang minyak dan gas terbesar China torehkan rekor baru
Baca juga: China miliki basis produksi minyak dan gas baru berkapasitas 10 juta ton

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022