Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanganan pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui pintu perlintasan Provinsi Kepri Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu meminta semua PMI dari luar negeri tidak khawatir mengikuti aturan karantina yang dibuat pemerintah.

“Bagi PMI yang datang ke Indonesia diharapkan mengikuti prosedur karantina, tidak perlu merasa cemas ataupun khawatir dalam mengikuti kebijakan ini, karena pemerintah sudah menyiapkan fasilitas bahkan menambah titik-titik lokasi untuk menjalani masa karantina itu," kata Brigjen Jimmy di Tanjungpinang, Sabtu.

Menurutnya, hingga 21 Januari 2022, total sebanyak 1.071 orang PMI yang menjalani karantina baik dari fasilitas pemerintah maupun karantina mandiri.

Ia merinci di Rusun Pemkot Batam Tanjunguncang sebanyak 261 orang, Rusun BP Batam Tanjunguncang sebanyak 71 orang dan di Rusun Pemkot Putra Jaya Nihil, dan Asrama Haji 396 orang.

Baca juga: Modus baru jerat calon pekerja migran

Baca juga: Satgassus: 126 pekerja migran dari Malaysia-Singapura negatif COVID-19


Sedangkan yang melaksanakan karantina mandiri di hotel yang telah di tetapkan, sebanyak 270 orang dan selter P4TKI Batam Kota sebanyak 29 orang.

Sementara untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang sebanyak 44 orang. Dibanding data sebelumnya, pasien di rumah sakit tersebut mengalami penurunan.

“Kami Satgassus akan tetap merawat dan tetap melakukan pelayanan terhadap mereka yang sakit. Yang penting adalah bagaimana varian baru dari virus tersebut tidak bertransmisi dan kita berhasil mengunci dan menjaganya di pintu kedatangan,” ujar Jimmy.

Pihaknya akan terus berupaya mencegah penularan COVID-19 pada masyarakat dengan lebih menggencarkan tes baik melalui whole genome sequencing (WGS) maupun S-gene target failure (SGTF) untuk melakukan skrining.

Selanjutnya rutin melakukan pemantauan terhadap kondisi di setiap pintu masuk kedatangan pelabuhan.

Dia meminta kepada semua pihak yang menjadi pelaku perjalanan untuk tetap menaati peraturan yang diberlakukan, sekaligus menjalankan protokol kesehatan dengan lebih disiplin lagi.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan imbauan kepada pelaku perjalanan agar tetap mengikuti prosedur ini,” demikian Jimmy.*

Baca juga: Batam menyelamatkan pekerja migran, menjaga Indonesia dari Omicron

Baca juga: Satgas keberatan data pekerja migran positif COVID-19 masuk ke Kepri

Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022