Kebutuhan digitalisasi IKM merupakan suatu keharusan untuk dapat bersaing lebih baik di pasar bebas
Gianyar, Bali (ANTARA) - Dekranasda Kabupaten Gianyar, Bali ​​​​​​membuka hybrid store di Pasar Sukawati guna menunjang pemasaran produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) baik melalui  daring maupun luring.

Ketua Dekranasda Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan istilah hybrid store digunakan karena Toko Dekranasda Gianyar di Pasar Seni Sukawati ini tidak hanya melayani penjualan secara offline saja, namun juga siap melayani konsumen secara online bekerjasama dengan Tokopedia dan Gojek.

"Kebutuhan digitalisasi IKM merupakan suatu keharusan untuk dapat bersaing lebih baik di pasar bebas. Dekranasda Hybrid Store merupakan langkah awal menyongsong IKM Gianyar Go Digital,” kata Surya Adnyani Mahayastra.
 
Ditambahkan, saat ini Dekranasda Hybrid Store baru dapat memfasilitasi sebanyak 18 IKM antara lain, Pertenunan Putri Ayu, Tenun Sari Bakti Banjar Pesalakan, Kelompok Tenun Merak Mas Banjar Pengembungan, Tenun Cap Menuh, Tenun Sri Sedana, Puja Kebaya Lukis, Khalis Bali Bambu, Batik Warna Alam Pejeng.

Selain itu, Kipas Lukis Ngakan Weda, Sunsri Silver, Suardita Silver, Tas Kulit So Projek, Bali Quwek Baju Barong, Yogi Keben Bali, Keben Uma Sari, Sang Dewi Sandal Homemade, Dupa Binaan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar serta Produk UP2K PKK Desa se-Kabupaten Gianyar.
 
Guna mendukung perkembangan IKM, Dekranasda Gianyar menggandeng PT GOTO Gojek Tokopedia dan PT Tokopedia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital serta menaikkan kelas perajin binaan Dekranasda Gianyar.
 
Sementara Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengatakan sesuai visi misinya yang salah satunya adalah bagaimana konsentrasi kebijakan arah pembangunan Gianyar kepada para perajin.

Karena UMKM yang ada di Bali, 60-70 persen ada di Gianyar. Karena itulah, pembangunan pasar-pasar yang layak untuk mendukung perkembangan para pengusaha kecil dan menengah untuk bisa hidup dan berkembang menjadi pengusaha-pengusaha besar.
 
“Selama tiga tahun ini, Pasar Sukawati kita selesaikan. Bahkan saya menghadap khusus Bapak Presiden, untuk meneruskan. Karena kalau Blok A dan Blok B saja selesai, C nya masih tidak bagus, pemandangannya akan tidak bagus. Sehingga lanjut saya tuntaskan,” tutur Mahayastra.
 
Bupati Mahayastra menambahkan pembangunan Pasar Seni Sukawati sudah menggunakan standar bangunan gedung hijau yang sudah disertifikasi bahkan pembangunan Pasar Seni Sukawati ini juga telah mendapatkan beberapa rekor Muri.
 
Bupati Mahayastra juga mengapresiasi langkah Go Digital yang dilakukan Dekranasda Gianyar. Dengan ini, IKM Gianyar selangkah lebih maju dan siap bersaing di pasar global.

​​​​​​​Bekerjasama dengan Tokopedia dan Gojek yang sudah sangat dikenal oleh seluruh orang di Indonesia akan memudahkan produk kerajinan Gianyar dipasarkan di pasar digital.
 
“Saya berharap akan banyak lagi hybrid store yang tumbuh di Kabupaten Gianyar. Tidak cukup hanya disini. Nanti kita punya Pasar Rakyat Gianyar sama Pasar Rakyat Ubud,” kata Bupati Mahayastra.

Baca juga: Revitalisasi pasar tradisional Ubud dianggarkan Rp99 miliar
Baca juga: Menteri BUMN kunjungi Balai Banjar Taman Kelod Ubud
Baca juga: Gubernur Bali resmikan pasar rakyat termegah di Gianyar

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022