Yogyakarta (ANTARA News) - Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X keluar dari Nasional Demokrat merupakan langkah yang tepat, karena akan membawa dampak positif bagi beliau dan Yogyakarta, kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Hidayat Nur Wahid.

"Keluarnya Sultan dari Nasional Demokrat (Nasdem) kemungkinan membawa berkah terkait dengan harapan masyarakat. Banyak kalangan termasuk saya menilai bahwa Sultan sangat elok jika menjadi pemimpin semua partai dan organisasi masyarakat (ormas), karena beliau pemimpin Yogyakarta," katanya di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia usai bertemu Sultan, keluarnya Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dari Nasdem bukan karena masalah keistimewaan, melainkan karena ada sesuatu yang kurang berkenan terkait dengan kemunculan Partai Nasdem.

"Publik tentu masih ingat bahwa sejak awal Nasdem tidak menjadi partai politik (parpol), tetapi kemudian muncul Partai Nasdem yang simbol dan lambangnya 99,9 persen sama dengan ormas Nasdem," katanya.

Oleh karena itu, dirinya mendukung keputusan Sultan keluar dari ormas Nasdem. Keputusan itu seperti yang diinginkan masyarakat termasuk dirinya.

"Saya berharap jika Sultan ditetapkan menjadi gubernur DIY bisa menjadi milik semua dan bukan milik ormas atau parpol tertentu. Hal itu akan menjadikan Sultan bisa mengayomi dan bekerja sama dengan semua kalangan, dan mereka juga akan merasa bahwa beliau adalah pemimpin semuanya," katanya.

Ia mengatakan, keberadaan Sultan bersama dengan semuanya tentu akan membuat beliau lebih memungkinkan untuk membangun dan membesarkan semuanya, karena gubernur adalah pemimpin untuk semua kalangan.

"Jadi, Sultan lebih baik tidak di parpol. Sultan lebih baik menjadi pemimpin yang mengayomi semua kalangan," kata mantan ketua MPR tersebut.(*)

(L.B015*H010/H008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011