Jakarta (ANTARA) - Karantina skala mikro (micro lockdown) tidak lagi diberlakukan di wilayah RW 02, Kelurahan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, terhitung sejak Rabu.

Pemberlakuan itu disebabkan karena wilayah tersebut kini sudah tidak berstatus zona merah COVID-19.

"Posko taktis juga sudah dibuka dan masyarakat sudah beraktivitas lagi seperti biasa. 'Micro lockdown' sudah tidak ada di wilayah Krukut," kata Lurah Krukut Ilham Nurkarim saat dikonfirmasi.

Karim mengatakan, saat ini kasus aktif COVID-19 di wilayah RW 02 hanya mencapai 52 orang. Angka tersebut terbilang menurun drastis jika dibandingkan dengan jumlah kasus beberapa hari lalu yang mencapai 140 jiwa.

Ke-52 warganya yang masih dinyatakan positif itu tengah menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Pihak kelurahan tetap memberikan bantuan makanan dan pemantauan kesehatan kepada mereka demi mempercepat pemulihan.

Walau di wilayahnya sudah tidak diberlakukan "micro lockdown", pihaknya tetap melakukan pelacakan kasus (tracing) guna memantau penyebaran COVID-19.

"'Tracing' kita juga sudah optimal, maksimal, menjangkau 1.000 lebih warga yg dilakukan tes usap PCR ataupun antigen," kata dia.

Baca juga: Dapur Darurat didirikan untuk warga yang jalani karantina di Krukut
Baca juga: 68 warga Krukut dinyatakan sembuh dari COVID-19


Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat (Jakbar) memberlakukan "micro lockdown" di empat RT kawasan RW 02, Kelurahan Krukut, Taman Sari, setelah ditemukan satu kasus positif COVID-19 pada 5 Januari 2022.

Sejak itu, pihak kelurahan melakukan "micro lockdown" dan menggencarkan pelacakan ke seluruh wilayah. Setelah beberapa hari pelacakan, temuan kasus semakin bertambah hingga akhirnya menyentuh angka 67 orang pada Kamis (13/1).

Karena itu, pihak Kecamatan Taman Sari memberlakukan karantina skala mikro di 14 RT kawasan RW 02.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022