Jakarta (ANTARA) - General Motors Co mengatakan pada Rabu (26/1) bahwa pihaknya akan mempekerjakan lebih dari 8.000 staf teknis baru tahun ini.

Dikutip Reuters, Kamis, hal itu dilakukan karena pembuat mobil Amerika Serikat itu berupaya mempercepat pengembangan kendaraan listrik (EV) dan layanan yang digerakkan oleh perangkat lunak.

Perusahaan mengatakan sedang memperluas tim yang mengelektrifikasi mobil, mengembangkan perangkat lunak kendaraan dan teknologi otonom, serta merekayasa sel bahan bakar.

Baca juga: Pertama dalam 90 tahun, GM turun dari puncak penjualan mobil di AS

Pengumuman GM datang hanya sehari setelah perusahaan meluncurkan rencana investasi 7 miliar dollar AS di Michigan, terutama untuk membuat pickup listrik ukuran penuh, mengintensifkan pertempuran dengan saingannya Ford Motor Co untuk supremasi kendaraan listrik di Amerika Utara.

Produsen mobil, yang dicopot sebagai pemimpin penjualan pasar Amerika Serikat pada 2021 oleh saingan Jepang Toyota Motor Corp, berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi kendaraan listrik Amerika Utara menjadi lebih dari satu juta unit pada akhir 2025.

Perusahaan juga harus bersaing dengan pemimpin kendaraan listrik saat ini Tesla, yang akan segera membuka pabrik Amerika Serikat kedua di Austin, Texas, dan sedang dalam langkah untuk menjual lebih dari 1 juta kendaraan listrik secara global pada tahun 2022.

GM juga ingin memperluas jejak perdagangan digitalnya dengan meluncurkan pasar kendaraan bekas online yang disebut CarBravo.

Baca juga: General Motors produksi kendaraan berat listrik pada 2035

Baca juga: GM perkenalkan sejumlah kendaraan masa depan di CES

Baca juga: Toyota Motor puncaki penjualan mobil di AS untuk pertama kalinya
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022