Mari kita mulai dari hal kecil seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak mulai dari diri kita sendiri dan mulai dari sekarang
Jakarta (ANTARA) -
Satuan Tugas Satgas Penanganan COVID-19 menyampaikan vaksinasi virus corona berperan mencegah keparahan gejala hingga kematian.
 
"Kekebalan yang ditimbulkan vaksin memang banyak berperan dalam mencegah keparahan gejala, perawatan di rumah sakit, hingga kematian," ujar Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
 
Meskipun demikian, ia mengatakan, masih terdapat risiko long COVID-19 atau gejala COVID-19 yang berkepanjangan meski sudah divaksinasi, dan hingga saat ini masih terus diteliti.

Baca juga: Epidemiolog imbau warga patuhi prokes dan segera dapatkan vaksinasi

Oleh sebab itu, Wiku mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi.
 
Menerapkan protokol kesehatan, lanjut dia, terbukti memberikan manfaat, apalagi kasus COVID-19 saat ini konsisten meningkat.
 
"Mari kita mulai dari hal kecil seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak mulai dari diri kita sendiri dan mulai dari sekarang," tuturnya.

Baca juga: 1,7 juta warga Kalteng sudah divaksinasi COVID-19
 
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, penerima vaksin dosis kedua di Indonesia per 27 Januari 2022 tercatat mencapai 126.413.464 orang.
 
Sementara orang yang baru menjalani vaksinasi pertama sebanyak 183.060.035 orang. Sedangkan penerima dosis ketiga sebanyak 1.380.012 orang.
 
Pemerintah menargetkan 208.265.720 penduduk Indonesia untuk mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19, demi mencapai kekebalan komunal (herd immunity) akan penyakit tersebut.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022