Pontianak (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dijadwalkan membuka Musyawarah Daerah ke-II Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Senin (19/9).

Menurut Ketua "Organizing Committe" (OC) Musyawarah Daerah (Musda) II DPD Partai Demokrat Kalbar Zainul Arifin di Pontianak, Kamis, Sekretaris Jendreal Edhi Baskoro Yudhoyono juga dipastikan akan hadir dalam kegiatan tersebut.

"Panitia daerah sudah siap untuk melaksanakan Musda II Partai Demokrat Kalbar," kata Zainul Arifin menegaskan.

Ia menambahkan, ada tiga agenda yang akan dibahas dalam Musda tersebut, yakni menilai pertanggungjawaban pengurus, pembahasan program kerja, serta pemilihan ketua dan pengurus baru.

Ia melanjutkan, fokus utama pelaksanaan musda adalah pencalonan ketua dan pemilihan ketua.

"Saat ini, sesuai informasi dan perkembangan terkini, ada lima nama yang sudah bermunculan sebagai kandidat ketua. Sesuai urutan abjad, yakni Bambang Widianto, Milton Crosby, Muda Mahendrawan, Suryadman Gidot, dan Nicodemus," kata dia.

Tiga figur yang mulai muncul adalah bupati, yakni Milton Crosby (Bupati Sintang), Muda Mahendrawan (Bupati Kubu Raya) dan Suryadman Gidot (Bupati Bengkayang).

Sementara Nicodemus R Toun kini menjabat Wakil Ketua DPRD Kalbar. Bambang Widianto latar belakangnya pengusaha di bidang konstruksi.

Pembukaan musda tersebut akan dilakukan di sebuah hotel Pontianak. Selain Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai Demokrat, sekitar 18 pengurus DPP juga akan hadir di acara tersebut.

Sedangkan untuk Edhi Baskoro Yudhoyono, akan ada pengamanan khusus dengan pertimbangan ia adalah putra presiden. "Pengamanan datang dari Polda Kalbar dan Kodam XII Tanjungpura," kata Zainul Arifin.

Panitia menargetkan musda akan tuntas dalam satu hari meski tidak menutup kemungkinan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan kondisi saat itu.

Salah satu pertimbangan, kata dia, karena tinggal tiga provinsi di Indonesia yang belum melaksanakan musda. "Salah satunya adalah Kalbar. Lainnya Maluku Utara dan Jawa Barat," kata Zainul Arifin.

Pada pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, ada 16 suara yang diperebutkan dengan perincian satu suara dari tiap pengurus cabang di kabupaten dan kota, satu suara dari pengurus daerah provinsi, dan satu suara dari pengurus pusat.

Selanjutnya yang akan dipilih hanya Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, sementara pengurus lainnya ditentukan oleh formatur.

Pengamat politik dari Universitas Tanjungpura Pontianak Gusti Suryansyah MSi mengatakan, Musda II Partai Demokrat Kalbar adalah momentum untuk menepis isu permainan uang serta tidak terjebak sektarian dalam pemilihan ketua.

"Jika kader militan yang terpilih menjadi ketua, ini akan memberi kebanggaan besar bagi Partai Demokrat Kalbar," kata Gusti Suryansyah yang juga Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (IPI) Kalbar. (T011/M026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011