Malang (ANTARA News) - Seorang tahanan titipan Kejaksaan Negeri Kota Malang Mochammad Soleh alias Tigor (40), warga Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Rabu, bunuh diri di Lapas Kelas I Lowokwaru, Malang, Jatim.

Menurut Kabid Pembinaan Lapas Lowokwaru Kota Malang Ali Mustofa, Tigor ditemukan meninggal dalam kondisi gantung diri sekitar pukul 11.30 WIB. "Kami mengetahui jasad korban ketika semua Napi melaksanakan shalat dhuhur di mushala," katanya.

Tigor merupakan tahanan titipan Kejari Kota Malang sejak 18 Oktober. Sesuai ketetapan, yang bersangkutan dititipkan di Lapas Lowokwaru hingga 6 November mendatang, namun Rabu (2/11), dia bunuh diri.

Tahanan itu bunuh diri dengan cara mengikat lehernya dengan sarung, kemudian diikatkan ke teralis di kamar yang ditempatinya di blok 12 sel nomor 12.

Tigor adalah tersangka pelaku perampokan di Puskesmas Pembantu Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Agustus lalu. Dia dibekuk polisi pada 19 Agustus di rumahnya.

Ali Mustofa mengatakan pihaknya belum tahu motif aksi bunuh diri yang dilakukan Tigor. Hanya saja, di kamar yang ditempati tahanan itu, yang bersangkutan menulis wasiat di tembok kamar, yang isinya "Jika teman-teman sudah bebas, walaupun saya tidak ada, mampir ke rumah saya".

"Itu isi wasiat kepada teman-temannya yang juga menjadi pelaku dalam kasus perampokan itu," katanya.

Selain menulis wasiat di tembok kamar tahanan yang ditempatinya, tahanan tersebut juga diketahui menulis surat wasiat lain di kertas yang sekarang diamankan pihak kepolisian.

Setelah dilakukan pemeriksaan seperlunya oleh pihak Lapas dan kepolisian, jenazah Tigor langsung dibawa ke RSSA Malang untuk dilakukan otopsi.

(T.E009/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011