Jambi (ANTARA News) - Kloter 23 embarkasi Batam yang terdiri dari gabungan calon haji asal Jambi dan Riau menjadi perhatian khusus pendamping haji di Makkah, lantaran rata-rata JCH di Kloter 23 ini adalah para lansia yang berumur di atas 65 tahun.

"Calon haji kita dalam kondisi sehat, namun memang Kloter 23 menjadi perhatian khusus karena rata-rata sudah Lansia," kata Kabid Penyelenggaran Haji, Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi, Herman di Jambi, Jumat.

Menurut dia, di Kloter 23 ini sudah ada dua jamaah yang meninggal dunia. Namun kedua jemaah itu bukan berasal dari Provinsi Jambi melainkan dari Riau.

Kedua jamaah tersebut meninggal dunia karena sakit jantung dan asma. Kedua jemaah itu yakni Syahruddin (66) bin Ahmad Jawa asal Bengklis, Riau, dan Hamsal Harahap (71) bin Syamsuddin asal Selat Panjang, Bengkalis, Riau.

"Sementara untuk 120 jemaah haji di Kloter itu dalam keadaan sehat," jelasnya.

Sementara untuk proses haji, saat ini sudah ada beberapa Kloter yang menyelesaikan melempar jumrah. Kloter itu adalah Kloter awal seperti Kloter 1 Kota Jambi, sedangkan Kloter 23 sendiri hari ini melakukan lempar jumrah.

Sedangkan untuk kepulangan jamah kloter 23, akan diberangkatkan dari Arab Saudi pada 3 Desember mendatang, sementara dari Batam keesokan harinya yakni 4 Desember 2011 menuju Jambi. Untuk jamah Kloter 1 pulang diterbangkan dari Arab Saudi pada 11 November ini, dan dari Batam 12 November 2011.
(KR-YJ)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011