Ia mengatakan, Malaysia datang ke Jakarta dan Palembang bersama atlet muda mereka, sedangkan atlet lain yang sudah berpengalaman sedang beristirahat dan persiapan ke London tahun depan.
"Kita sedang fokus mempersiapkan atlet ke Olimpiade London 2012 dan ke sini kita membawa atlet lapis kedua," ujarnya, seperti dikutip www.seag2011.com
Ketika ditanya tentang penyelenggaraan SEA Games di Indonesia, Datuk Naim menyatakan, yakin dengan kemampuan Indonesia mengadakan petandingan itu di tempat berbeda karena adanya fasilitas yang memungkinkan.
"Kami memantau semua persiapan di Indonesia melalui kantor berita dan media massa lainnya. Ini pertama kali Indonesia mengadakannya di Jakarta dan Palembang dan fasilitas di semua tempat mendukung,," katanya.
Menyangkut anggota kontingen Malaysia, ia mengatakan, mereka mengikuti 38 cabang olahraga dan tidak ikut pada cabang tradisional seperti lomba dayung, renang sirip, gulat, vovinam dan soft-tennis.
"Saya kira target 45 medali emas adalah realistis, karena banyak atlet senior tidak datang karena mereka bersiap mengikuti babak kualifikasi Olimpiade 2012," katanya.
Ia mengatakan, setiap manejer tim memiliki target masing-masing dalam perebutan 542 medali emas dari 43 cabang yang ditandindgkan (22 di Jakarta dan 21 di Palembang) . "Sebanyak 891 atlet dan ofisial datang ke sini dengan target
total 45 medali emas," katanya.
Ia mengatakan, karena tujuan mereka yang utama adalah Olimpiade, maka mereka tidak membawa atlet andalan di cabang bulu tangkis, berkuda dan sepeda.
"Azizul Hasni Awang (sepeda) dan Lee Hup (loncat tinggi) tidak bersama kami. Perenang Daniel Bego, yang meraih lima medali emas pada event lalu, juga tidak ikut. Tapi kami berharap di cabang lain utamanya di cabang terukut, kami dapat
memecahkan rekor nasional," ujar Datuk Naim.
Ia mengatakan, Malaysia mendambakan medali emas dari cabang perairan seperti renang, renang indah, loncat indah dan renang terbuka. Kami juga yakin di cabang sepeda, panahan dan atletik, menembak, boling dan karate. Cabang lain adalah
senam, dayung, pencak silat, wushu, tinju dan sepak bola.
Untuk mempertahankan supremasi mereka di sepak bola, Datuk Naim mengatakan amat berat, karena ia berada di grup keras bersama Indonesia, Thailand, Singapura dan Kamboja.
"Thailand sudah menang 13 kali, Indonesia dua kali. Kami menang lima kali, tapi Indonesia main di kandang sendiri dan ini merupakan keberuntungan bagi tuan rumah yang memiliki pendukung fanatik. Tapi kami berusaha mempertahankan emas yang kami dapat di Laos," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
