Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan lapangan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur, Sabtu, dalam rangkaian percepatan penanganan wabah tersebut di daerah setempat.

Setelah tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Suharyanto meninjau lokasi vaksinasi di Koperasi Peternakan Sapi Perah, Nongkojajar. Terdapat 27.000 ekor sapi dengan alokasi vaksin sebanyak 25.000 dosis.

Selanjutnya, Suharyanto bersama rombongan menuju Pusat Veteriner Farma untuk mendapatkan laporan penanganan wabah PMK di Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Ganti rugi sapi yang dimusnahkan akibat PMK sudah tepat

Dalam kesempatan ini, ia didampingi oleh Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, serta staf dan tenaga ahli BNPB.

Sebelumnya, Satgas PMK memastikan percepatan di 19 provinsi wilayah zona merah.

"Satgas Pusat (PMK, red.) kami juga akan langsung turun ke lapangan berkeliling ke 19 provinsi utama mulai besok pagi berangkat," ujar dia.

Suharyanto mengatakan kedatangan Satgas Pusat PMK selain melaksanakan arahan Presiden, juga bersama-sama Satgas PMK Daerah memantau penanganan agar tidak menimbulkan kepanikan dan kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat, terutama daging.

Baca juga: Riau libatkan Asosiasi Dokter Hewan dan pengusaha obat tangani PMK
Baca juga: Pemkab: Delapan kecamatan di Bantul zona merah PMK hewan ternak
Baca juga: Kalsel dapat 4.200 vaksin tangkal penyakit mulut dan kuku pada sapi


Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022