Oleh karena itu, kami aktifkan masyarakat untuk turut menjaga keamanan,"
Palu (ANTARA News) - Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Timur Pradopo mengajak masyarakat Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk berperan aktif mengamankan daerahnya karena mereka yang lebih mengetahui kondisi wilayah itu.

Timur Pradopo sesampainya di Palu setelah mengunjungi Kabupaten Poso, Rabu, mengatakan masalah di Kabupaten Poso terletak di masyarakat karena mereka yang lebih dulu mengetahui adanya warga baru, komunitas baru, atau kegiatan yang melanggar hukum.

"Oleh karena itu, kami aktifkan masyarakat untuk turut menjaga keamanan," katanya.

Kapolri mengatakan mendukung operasi penegakan hukum dan pengamanan Kabupaten Poso selama dua bulan terakhir. "Kalau memang ada pelanggaran hukum, ya kami tindak," katanya.

Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman mengunjungi Kabupaten Poso untuk melakukan dialog dengan unsur pimpinan daerah serta masyarakat.

Pertemuan tersebut guna mencari solusi terbaik untuk menciptakan Kabupaten Poso tetap kondusif dan aman.

Selama tiga bulan terakhir, teror kepada kepolisian kian meningkat terutama di Kabupaten Poso.

Mulai dari ditemukannya jasad dua anggota Polres Poso Brigadir Sudirman dan Briptu Andi Sapa di Dusun Tamanjeka pada 16 Oktober 2012 hingga insiden ledakan bom di Pos Lalu Lintas Polres Poso pada 22 Oktober 2012 yang melukai dua orang.

Selanjutnya, pada 15 November 2012, rumah dinas Kapolsek Poso Pesisir Utara juga diberondong tembakan oleh kelompok tak dikenal.

Meski selamat dari maut, terjangan peluru sempat melewati di antara kedua kaki Kapolsek IPTU Bastian Faruklabi.

Insiden paling tragis terjadi pada 20 Desember 2012, empat anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah tewas diberondong tembakan oleh kelompok sipil bersenjata di Desa Kalora Poso.

(R026/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013