New York (ANTARA News) - Program Pangan Dunia PBB (World Food Programme/WFP) meningkatkan bantuan pangann menjangkau 2,5 juta orang di wilayah Suriah dalam beberapa bulan ke depan, saat krisis politik dan konflik berlanjut di negara Timur Tengah itu.

"Dengan perluasan itu, badan tersebut memerlukan hampir 160 juta dolar AS untuk menutup biaya operasinya di Suriah sampai Juni tahun ini," kata Juru Bicara PBB Martin Nesirky dalam taklimat harian di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Jumat (15/2).

Menurut Nesirky, WFP pada Rabu mengirim tambahan barang sebanyak 62 ton makanan --cukup buat 10.000 orang-- ke Kota Al-Hassakeh dan Kabupaten Ash-Shaddadi di Suriah timur-laut.

"Pengiriman tersebut dilakukan setelah diterimanya laporan mengenai gelombang baru pengungsi, yang mengirim ratusan keluarga ke daerah itu setelah pertempuran sengit," kata Nesirky sebagaimana dikutip Xinhua.

Menurut WFP, baru-baru ini 40.000 orang telah menyelamatkan diri dari pertempuran sengit antara oposisi bersenjata dan prajurit pemerintah di Kota Kecil Shaddadeh di Provinsi Hasaka di bagian timur Suriah.

Pekan lalu Kepala Organisasi Hak Asasi Manusia, Navi Pillay, memperkirakan jumlah korban jiwa akibat krisis 23-bulan di Suriah mencapai hampir 70.000.

Pada Kamis (14/2), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, dengan mengutip data yang diterima dari timpalannya dari Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal, mengatakan jumlah korban tewas di Suriah bisa mencapai 90.000 orang, jauh lebih banyak daripada perkiraan Pillay.

PBB dan AS memperkirakan lebih dari 750.000 pengungsi telah meninggalkan negara itu, sementara 2,5 juta orang terlantar di dalam negeri mereka.

(Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013