Begitu tahu harga turun, jadinya belanja
Semarang (ANTARA News) - Sejumlah pedagang bawang merah dan bawang putih di Kota Semarang mengaku hingga saat ini stok bawang masih terbatas, sehingga mereka terpaksa menjualnya meskipun dalam kondisi basah.

"Para pedagang di sini kebanyakan berjualannya di Pasar Johar dan di sana hanya ada sekitar dua pedagang besar yang menyediakan bawang," kata Sari (60) pedagang bawang merah dan bawang putih di Pasar Peterongan Semarang, Rabu.

Ia mengatakan dari dua pedagang tersebut hanya tersedia bawang putih dan bawang merah dalam kondisi basah.

"Kalau bawang putih memang sebelumnya dibekukan agar tidak busuk karena barang impor. Untuk bawang merah sepertinya dari petani langsung. Musim hujan menjadikan bawang merah kondisinya basah," katanya.

Sari mengakui sejak Selasa (19/3) harga bawang putih dan bawang merah sudah mengalami penurunan meskipun belum mendekati harga awal sebelum terjadi kenaikan.

Harga bawang putih saat ini Rp48 ribu dari sebelumnya sempat menyentuh Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram. Sementara harga awal sebelum terjadi kenaikan berkisar Rp12 ribu per kilogram.

Penurunan harga juga terjadi pada bawang merah yang saat ini Rp36 ribu hingga Rp38 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp44 ribu per kilogram. Sementara harga awal bawang merah sebelum terjadi kenaikan Rp10 ribu per kilogram.

Penurunan harga bawang diikuti tingginya minat konsumen untuk kembali membeli komoditas tersebut.

"Saya lihat di televisi dan baca koran, harga bawang merah dan bawang putih sudah turun. Begitu tahu harga turun, jadinya belanja," kata Sri (56) warga Semarang Selatan. Ia mengaku mengurangi penggunaan bumbu masak tersebut saat terjadi kenaikan harga.

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013