BEIJING, 9 April 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- Seiring dengan tumbuhnya kesadaran Asia akan kekuatan lembutnya, keutamaan kejujuran dan integritas terjebak dalam krisis. Guru Hsing Yun, pendiri Light International Association Buddha diundang, bersama dengan Bapak Liu Changle, Ketua Umum Phoenix TV, untuk membahas kekuatan kejujuran dan integritas di Forum Boao untuk Asia (BFA) 2013 pada tanggal 6 April. Mereka mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; mengapa kita telah putus asa terhadap cita-cita dan idealisme yang pernah kita pegang teguh, apa yang salah dan di manakah jalan keluarnya.

     (Foto: http://www.prnasia.com/sa/2013/04/09/20130409123046298139.html )

     Guru Hsing Yun percaya bahwa hilangnya kejujuran dan integritas akan merugikan seluruh masyarakat. "Karakter China akan kejujuran (cheng) terdiri dari kata-kata dan keberhasilan. Hal ini menunjukkan bahwa jika Anda ingin sukses maka Anda harus menjaga dan memenuhi janji Anda. Dengan kata lain, buatlah apa yang telah Anda katakan menjadi kredibel", katanya. Banyak filsuf China kuno, seperti Konfusius, Mencius, dan Laozi, percaya pada kebajikan kejujuran dan integritas, begitu juga umat Buddha. Guru Hsing Yun berpikir setiap orang harus mencoba untuk menjadi orang yang benar terlebih dahulu sebelum ia meminta orang lain untuk menjadi benar. Dia menekankan bahwa kejujuran dan integritas seseorang adalah tolok ukur nilai seseorang.

     Survei terbaru menunjukkan bahwa kini orang merasa sulit untuk mempercayai orang lain. Dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan dan konflik antara polisi dan warga, dokter dan pasien, perusahaan dan pelanggan tidak jarang terjadi.

     Keberhasilan sebuah negara tidak hanya didasarkan oleh pertumbuhan ekonomi. Pesona budaya, alias kekuatan yang lembut, kadang-kadang berbicara lebih keras dan jelas. Hilangnya kejujuran dan integritas yang dikategorikan oleh bapak Liu menjadi tiga kelompok: hubungan antara pemerintah dan warga negara, perusahaan dan pelanggan, dan orang-orang dalam masyarakat. Misalnya, kepercayaan publik pada pegawai negeri sipil, guru, atau dokter, yang sangat dihormati di masa lalu, kini menurun. Korupsi merusak kepercayaan publik. Liu juga membahas integritas media massa yang bermasalah dan menekankan urgensi permasalahan.

     Sebagai sebuah organisasi internasional non-pemerintah dan nirlaba, BFA membawa suara Asia kepada dunia, sehingga menarik ribuan pemimpin pemerintahan, bisnis, dan akademisi di Asia dan benua lain untuk berbagi visi tentang isu-isu paling mendesak di wilayah yang dinamis ini dan di dunia pada umumnya.

     SUMBER  Sekretariat Forum Boao

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013