Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta datang mengunjungi kawasan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, untuk menyosialisasikan rencana menata kawasan ini menjadi rumah deret yang akan selesai empat bulan ke depan.

"Kami juga maunya cepat-cepat. Minggu depan lah mulai," kata Jokowi di depan ratusan warga Tanah Tinggi, Rabu.

Dia menyebutkan, perbaikan rumah di kawasan ini tidak akan mengubah luas tanah yang sudah dimiliki warga. Hanya saja, ada bagian depan yang sedikit dipangkas untuk taman atau penghijauan.

"Tidak akan berubah. Masa yang kecil jadi besar (tanahnya)," lanjut Jokowi.

Dia menyebutkan penataan 85 kepala keluarga (KK) ini memakan biaya kira-kira Rp50 juta per KK. "Kalau dihitung ya kira-kira Rp4 miliar. Tapi itu belum pasti. Angka pastinya saya enggak hapal," katanya.

Penataan Tanah Tinggi sengaja dijadikan percontohan untuk lokasi-lokasi lainnya. Tanah Tinggi dipilih selain karena sering terjadi kebakaran juga karena belum terlalu padat, serta daerah kumuh.

"Memang yang diutamakan yang kebakaran dulu," katanya, namun meyakinkan usai Tanah Tinggi akan langsung dilanjutkan ke kampung-kampung di 38 titik lainnya.

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013