Jakarta (ANTARA News)  - Kerajinan anyaman memiliki potensi besar sebagai komoditas industri kreatif yang pertumbuhannya semakin meningkat rata-rata sekitar 7 persen per tahun, ujar Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat.
    
"Khususnya subsektor fesyen dan kerajinan, serta komputer dan piranti lunak merupakan subsektor yang dominan memberikan kontribusi ekonomi baik dalam nilai tambah, tenaga kerja, jumlah unit usaha, dan ekspor," ujar MS Hidayat di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, nilai tambah yang dihasilkan subsektor fesyen dan kerajian berturut-turut sebesar 44,3 persen dan 24,8 persen dari total konribusi sektor industri kreatif, dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 54,3 persen dan 31, 13 persen, dan jumlah usaha sebesar 51,7 persen dan 35,7 persen.

"Nilai ekspor dari kedua subsektor ini mencapai rata-rata 13 miliar dolar AS per tahun selama beberapa tahun terakhir ini," ujar dia.

Ia menjelaskan dominasi kedua subsektor tersebut karena populasinya menyebar di seluruh wilayah Indonesia, didukung kekayaan budaya etnis di masing-masing daerah.

Sektor industri kreatif ini, menurut dia, juga diharapkan dapat menumbuhkan wirausaha baru dari kalangan generasi muda yang mampu melahirkan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan produknya.

"Saat ini kami juga sedang berusaha untuk memudahkan akses para wirausaha baru kreatif tersebut terhadap sumber pembiayaan untuk membantu start-up bisnisnya," kata dia.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013