Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Bantul Eko Julianto Nugroho, Kamis, mengatakan dua lurah yang mundur itu adalah Lurah Desa Sidomulyo Bambanglipuro Edi Murjito dan Lurah Desa Trirenggo Bantul Nur Handoko.
"Saat pendaftaran bakal caleg lalu (awal Mei), ada tiga calon dari unsur lurah, namun dalam perjalanan dua orang memilih mundur, sehingga saat perbaikan berkas hanya satu yang tetap maju yakni Pambudi Mulyo, Lurah Donotirto Kretek," katanya.
Menurut dia, kedua lurah itu mundur karena beberapa alasan di antaranya yang bersangkutan masih ingin mengabdikan diri di desa hingga akhir masa jabatan lurah pada 2015.
"Kami juga tidak memaksa, karena justru ketika namanya sudah tercantum jadi caleg namun mundur malah resiko, dengan pihak keluarga besar juga sudah rembugan perihal mundurnya ini, kami bisa maklumi," katanya.
Meski demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan pihaknya tetap membuka kepada kader tersebut bisa mencalonkan diri pada periode mendatang ketika masa jabatan habis dengan melihat perkembangan dinamika politik yang akan terjadi nanti.
Ia mengatakan bahwa kedua lurah yang mundur dari bacaleg PDIP itu sampai saat ini belum menyatakan mundur dari pemerintahan sehingga mereka tetap sah untuk menjabat sebagai lurah.
"Sementara seorang Lurah yang tetap maju sudah menyatakan mengundurkan diri dan dilampirkan dalam berkas bakal caleg, sehingga tinggal menunggu proses surat keputusan (SK) pemberhentian dari bupati," katanya.
Menurut dia, meski dua lurah mundur, namun partai tetap menggunakan hak 100 persen dengan menyerahkan sebanyak 45 berkas bakal caleg ke KPU, dua berkas calon di antaranya baru yang disiapkan untuk mengganti lurah yang mundur.
"Kebetulan ada calon yang siap mengganti yakni kader daerah Trirenggo untuk daerah pemilihan (dapil) Sewon untuk mengganti Lurah Trirenggo, kemudian kader dari Kecamatan Sanden untuk mengganti Lurah Sidomulyo," katanya.
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
