Pangandaran (ANTARA News) - Pemerintah berharap pihak perbankan menghapuskan seluruh utang nelayan, koperasi dan UKM yang menjadi korban bencana alam tsunami. "Kami berharap perbankan memberikan keringanan pengembalian pinjaman nelayan, koperasi dan UKM, bahkan bila perlu utangnya dihapuskan, karena mereka terkena musibah bencana alam," kata Menegkop Suryadharma Ali kepada wartawan saat mengunjungi kawasan bencana alam Pangandaran, Ciamis, Selasa. Ia mengatakan, kalaupun pihak perbankan tidak menghapuskan utang mereka, namun diharapkan mereka bisa diberi keringanan dalam mengembalikan utang mereka dengan cara memperkecil cicilan dan mencicil satu tahun kedepan. "Upaya ini diharapkan dapat membangun kembali perekonomian nelayan koperasi nelayan dan pengusaha kecil di bidang perikanan di kawasan bencana alam tsunami. Mereka itu tertimpa musibah, jadi perlu ada toleransi dari pihak perbankan," katanya. Ia mengaku belum tahu jumlah kerugian atau utang nelayan, koperasi maupun UKM di bidang perikanan kelautan yang terkena musibah tersebut, karena data dari masing-msing daerah masih belum ada laporannya. Dia mengaku prihatin dengan terjadinya musibah yang menimpa kawasan pesisir pantai selatan Jawa itu. "Oleh karena itu kami mengimbau kepada semua pihak untuk segera membantu bangkit kembalinya nelayan tersebut," ucapnya. Dikatakannya, pihaknya juga akan bekerjasama dengan instansi atau dinas terkait untuk membicarakan soal utang nelayan, koperasi dan pengusaha kecil serta menengah di bidang kelautan dan perikanan tersebut. "Untuk itu kami meminta data kepada masing-masing pemerintah daerah yang terkena bencana untuk segera membuat laporan mengenai utang-utang para nelayan dan pengusaha kecil serta koperasi tersebut. Pendeknya kami akan bantu korban untuk segera bisa mandiri kembali," demikian Menegkop Suryadharma Ali.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006