Pekalongan (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia, HM. Jusuf Kalla menyatakan bahwa hampir sebagian besar kondisi fasilitas masjid di Indonesia belum sepenuhnya baik sehingga masih perlu membutuhkan dana sekitar Rp200 miliar untuk menyempurnakannya.

"Hampir 50 persen fasilitas masjid di Indonesia belum memenuhi syarat sehingga masih perlu membutuhkan perbaikan," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada acara Silaturahmi Dewan Masjid Indonesia di Pekalongan, Selasa petang.

Menurut dia, Dewan masjid Indonesia tidak mempunyai tujuan mempengaruhi isi dakwah yang disampaikan oleh para ulama masjid tetapi hal itu semata agar pembicaraan atau dakwah yang disampaikan melalui alat "sound sistem" dapat lancar dan mudah didengar oleh masyarakat.

"Oleh karena itu, pada 2013 ini kami akan segera memperbaiki fasilitas masjid sebanyak 1.500 unit dan 100 mobil, serta pada tahun selanjutnya sebanyak 10.000 unit," katanya.

Menurut dia, untuk memakmurkan masjid memang bukan pekerjaan yang mudah karena masyarakat harus mempunyai pondasi ekonomi yang kuat.

"Akan tetapi, kemakmuran masjid di Kota Pekalongan akan tercapai karena kondisi ekonomi masyarakat setempat adalah sebagai pedagang batik. Beda dengan daerah lain, kemakmuran masjid justru dibantu oleh warga non-muslim," katanya.

Ia mengatakan bahwa saat ini masjid sebagai tempat ibadah tetapi juga bisa difungsikan sebagai tempat pendidikan dan mengatur sesuatu strategi.

"Oleh karena itulah, mari kita memakmurkan masjid. Akan tetapi untuk memakmurkan masjid juga kita harus mempunyai kemampuan ekonomi yang kuat," katanya.

Ketua Dewan Masjid Jawa Tengah, Achmad mengatakan bahwa untuk membentuk kepengurusan masjid tidaklah semudah membentuk pengurus partai politik yang dalam waktu yang singkat dapat terbentuk.

"Sebagai pengurus masjid, kita harus siap berkorban karena hal itu berbeda jika kita sebagai pengurus parpol," katanya.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013