Moskow (ANTARA News) - Pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden, hari Rabu gagal muncul dari pengasingannya --selama satu bulan -- di sebuah bandar udara di Moskow seperti yang ditunggu-tunggu banyak pihak.

Pengacara Snowden mengatakan warga negara AS itu belum menerima izin untuk memasuki Rusia.

Para awak media bergerombol di bandara Sheremetyevo Moskow setelah adanya laporan bahwa Snowden, yang telah mengajukan permintaan suaka di Rusia, sudah mendapatkan dokumen yang memungkinkannya meninggalkan wilayah peralihan bandara tersebut dan secara resmi bisa melewati perbatasan Rusia.

Namun, pengacara pro-Kremilin, Anatoly Kucherena -- yang membantu warga AS itu dalam pengajuan permintaan suaka dan bertemu Snowden pada hari Rabu, muncul di depan para wartawan tanpa disertai buronan paling terkenal di dunia itu.

"Sampai hari ini, dokumen (yang memungkinkannya untuk meninggalkan bandara) belum diserahkan kepadanya," kata Kucherena kepada para wartawan.

Kebingungan soal belum diterimanya dokumen oleh Snowden muncul di saat hubungan Moskow dan Washington berada pada situasi yang sensitif.

Amerika Serikat ingin mengadili bekas pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional AS (NSA) itu atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata karena telah mengungkapkan program pengintaian rahasia AS.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry menelepon mitranya, Menlu Rusia Sergi Lavrov, untuk mengulang kembali tuntutan AS agar Snowden diekstradisi kepada AS, kata seorang juru bicara.

"Ia (John Kerry, red) menekankan kembali pendapat kami bahwa Bapak Snowden perlu dikembalikan kepada Amerika Serikat, tempat ia akan menjalani persidangan yang adil," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki kepada para wartawan.

"Langkah apapun yang akan membuatnya meninggalkan bandara akan menjadi hal yang sangat mengecewakan."

Gedung Putih mengatakan pihaknya ingin "kejelasan" tentang status Snowden.

Kekhawatiran yang muncul menyangkut masalah Snowden bisa menggelincirkan pertemuan tingkat tinggi bilateral antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari AS, Presiden Barack Obama, di Moskow pada awal September.

Snowden pekan lalu mengajukan permintaan suaka sementara di Rusia dan pada pekan ini ia dijadwalkan menerima dokumen yang akan membuatnya dapat secara resmi melintasi perbatasan --sementara permintaan suakanya sedang diproses.

Sebelumnya pada Rabu, ketiga kantor berita Rusia melaporkan bahwa Snowden akan menerima dokumen yang memungkinkannya untuk meninggalkan wilayah peralihan bandara, tempat ia terkurung sejak tiba dari Hong Kong pada 23 Juni.

Tidak ada penjelasan tentang mengapa rencana itu tampak gagal terwujud pada saat-saat terakhir., demikian AFP.
(T008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013