Dalam gudang berisi banyak drum dan kaleng, jadi saat terbakar banyak terjadi ledakan dengan cukup keras dan api dengan cepat membesar menjalar,"
Batam (ANTARA News) - Sejumlah ledakan terjadi pada sebuah gudang penyimpanan cat dan tiner kawasan Industri Batu Ampar Kota Batam, Provinsi Kepri, Sabtu, hingga mengakibatkan kobaran api cukup besar.

"Dalam gudang berisi banyak drum dan kaleng, jadi saat terbakar banyak terjadi ledakan dengan cukup keras dan api dengan cepat membesar menjalar," kata saksi mata, Rusdiwan.

Ia mengatakan, kejadian tersebut membuat panik pekerja yang berada disekitar lokasi kejadian yang berseberangan dengan beberapa perusahaan pembuatan pipa baja dan galangan kapal dengan karyawan mencapai ribuan orang.

"Sejumlah masyarakat dan pekerja sempat berupaya memadamkan api. Namun karena api terus membesar, beberapa pemilik ruko dan bangunan yang berdekatan dengan lokasi kejadian akhirnya memilih mengevakuasi barang-barangnya agar tidak ikut terbakar," kata dia.

Pekerja PT Profab Batu Ampar, Rizal mengatakan, sejumlah karyawannya tempat bekerja sempat tersentak mendengar ledakan yang terjadi pada gudang tersebut.

"Saat ini pekerja tengah bekerja seperti bisa. Tiba-tiba terdengar ledakan cukup keras pada gudang yang berseberangan dengan kawasan kami bekerja. Kami sempat kaget dan menghentikan aktivitas dan mencari sumber ledakan," kata dia.

Setelah beberapa saat, sejumlah mobil pemadam kebakaran berdatangan ke lokasi untuk berupaya memadamkan api yang terus berkobar membesar hingga menghanguskan empat unit gudang.

Hingga saat ini petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api meski gedung tersebut tinggal puing-puingnya saja.

Belum ada keterangan resmi mengenai jumlah kerugian dan kemungkinan korban jiwa akibat kebakaran kawasan industri dan pergudangan yang padat tersebut.

Namun, seorang saksi mata, Pariadi mengatakan ada seorang yang dievakuasi ke rumah sakit diduga mengalami luka akibat terkena percikan api.

(KR-LNO/E010)

Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013