Jakarta (ANTARA News) - Kongres Pertina yang berlangsung di Jakarta, Senin, dalam rapat komisi yang membidangi pembinaan dan prestasi nyaris ricuh dalam pembahasan usia atlet potensial. Rapat komisi yang dipimpin Ketua Pengda Pertina Kalbar, Jon RB Pangkey sempat memukul palu dua kali untuk menetapkan usia potensial guna mengikuti PON XVII tahun 2008 di Kaltim tersebut. Semula para peserta rapat komisi yang membidangi pembinaan dan prestasi telah menyepakati batas usia potensial atlet mengikuti multi event empat tahunan itu adalah 34 tahun. Namun setelah palu diketokkan pimpinan sidang Jon RB Pangkey itu, kembali diprotes sebagian peserta terutama dari Pengda Pertina Kepulauan Riau yang menginginkan menganulir kembali keputusan itu menjadi 30 tahun. Mendengar adanya protes setelah disetujui itu, pimpinan sidang Jon RB Pangkey langsung berdiri dengan menyatakan menarik diri sebagai pimpinan sidang. Seketika Jon meninggalkan ruang sidang sambil meletakkan palu pimpinan. "Kalau perlu Kalbar keluar dari Pertina. Saya menginginkan rapat ini lebih dewasa dan seharusnya setelah disetujui tidak ada protes lagi, tapi kenyataannya sampai tiga kali memprotes masalah batas usia potensi atlet itu," kata Jon. Pendapat yang sama juga dikemukakan Ketua Pengda Pertina Sumbar, Zainal Kasim yang menyatakan peserta tidak konsisten dengan yang telah disepakati semula yaitu batas usia potensial atlet 34 tahan karena ini sesuai dengan ketentuan KONI Pusat maupun IOC. Dengan keluarnya pimpinan sidang, rapat sempat diskor 15 menit untuk memilih pimpinan sidang yang baru dan akhirnya jatuh kepada Feery Moniaga. Sementara bidang organisasi yang dipimpin Samhaning Dari NTT membahas tentang figur Ketua Umum PB Pertina pada masa mendatang. Namun dalam pembahasan tidak muncul figur pimpinan yang baru untuk menggantikan Nono Sampono yang telah berakhir masa jabatannya sehingga peserta rapat mengusulkan ada lima formatur untuk diusulkan pada rapat pleno. Rapat pleno molor karena masih berlangsung rapat komisi yang belum menentukan sikap tentang figur Ketua Umum PB Pertina serta batas usia potensial atlet.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006