Beirut (ANTARA News) - Anggota parlemen Lebanon pada akhir pekan lalu mulai melakukan aksi duduk di gedung parlemen di pusat Beirut menentang pengenaan blokade laut dan udara oleh Israel setelah militer negara Yahudi tersebut menyerang Lebanon 12 Juli 2006. Para anggota parlemen dari kelompok-kelompok yang berlainan ikut ambil bagian dalam aksi duduk yang dimulai dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang lebih dari 1.200 warga Lebanon yang tewas dalam perang 34 hari, mulai 12 Juli-14 Agustus, antara pasukan Israel dan pejuang Hizbullah di Lebanon selatan. Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, menyatakan bahwa `"blokade tidak hanya dikenakan terhadap Lebanon, tapi juga kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan resolusi 1701 Dewan Keamanan", yang menghentikan permusuhan antara Hizbullah dan Israel serta menyerukan dihapuskannya embargo. Untuk mengakhiri tindakan ini, Berri menyerukan kepada negara-negara Arab dan masyarakat internasional untuk "mengambil semua tindakan untuk melenyapkan blokade Israel tersebut, yang merupakan kelanjutan dari perang teroris Israel."

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006