Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 25 personel TNI AL menjadi korban ledakan gudang amunisi di kawasan Pondok Dayung, Jakarta Utara, Rabu siang.

"Mereka segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat, semuanya personel kami," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Untung Surapati.

Dia menyatakan, semua personel TNI AL itu merupakan personel yang bertugas di beberapa unit setempat, di antaranya Komando Pasukan Katak Koarmabar TNI AL. Salah satu rumah sakit yang dituju adalah RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta Pusat.

Ledakan gudang amunisi dan senjata itu terjadi pukul 10.25 WIB. "Namun saya tidak bisa merinci tipe, jenis, dan jumlah persenjataan serta amunisi yang disimpan di sana. Yang jelas tidak ada torpedo karena Kopaska TNI AL tidak memakai torpedo," kata dia. 

Sejak ledakan itu terjadi, kawasan itu dinyatakan tertutup. "Diduga karena hubungan pendek listrik, kami masih mengembangkan penyelidikan," kata dia. 

Sampai saat ini, kata dia, percikan-percikan api masih ada dari titik kejadian sehingga kawasan itu secara keseluruhan ditutup. "Jangan mendekat dulu, ini masih dalam pengamanan dan ini bukan kebakaran biasa," kata dia. 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014