Saya mau pergi makan dulu, baru balik."
Jayapura, 23/4 (Antara)- Ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sarmi, Papua, Alfonsius Ambani menghindar ketika diklarifikasi oleh Lembaga Pemantau Penyelengaraan Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (LP3 NKRI).

Koresponden Antara di Jayapura, Rabu melaporkan ketua panwas Alfonsius menghindaar saat tim pemantau pemilu LP3 NKRI tiba di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu Provinsi Papua.

Padahal, LP3 NKRI hendak menanyakan tindak lanjut pelanggaran pemilu di Sarmi dan tidak ada pemilu ulang di daerah itu. Sementara banyak pelanggaran saat pesta demokrasi beserta bukti tengah diajukan.

Menurut Alfonsius Ambani, saat dicegat LP3, dia mengaku hendak makan lalu kembali ke Bawaslu untuk memberikan penjelasan. "Saya mau pergi makan dulu, baru balik," katanya.

Setelah menyatakan demikian, dirinya langsung menaiki mobil Inova warna putih DS 1041 miliknya. Tim LP3 NKRI menunggunya sejak pukul 14.00-17.00 WIT, namun Alofons tidak kembali.

Ketua biro advokasi tim pemantau pemilu LP3 NKRI, Nurwahidah yang bertugas mengawasi pemilu di Sarmi, menilai ketua panwas ingkar janji. "Ketua panwas melarikan diri dari kami," tuturnya.

Dia mengatakan, dirinya tidak bertanggung jawab sehingga tidak kembali untuk memberikan penjelasan. Jika memang sudah memberikan laporan serta kejelasan yang disampaikan ke bawaslu, maka akan dipertanggung jawabkan.

Ia menambahkan, pihaknya kecewa dengan sikap ketua panwas. "Kalau sebagai pemimpin harus bertanggung jawab tidak usah seperti itu," ujarnya.  (MUS/KWR)

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014