Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Logistik (PT KAL), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), menyatakan keberadaan rel ganda yang menghubungkan Jakarta--Surabaya mampu meningkatkan volume pengiriman barang hingga dua kali lipat.

"Pasti meningkat dua kali lipat, meski kami akui masih belum optimal. Sebagai contohnya kami sanggup mengangkut sekitar 4.100 ton sampai 4.500 ton untuk produk semen setiap tiga hari dengan tujuan stasiun terjauh Banyuwangi, Jawa Timur, sedangkan sebelumnya hanya bisa dilakukan sepekan sekali," kata Dirut PT Kereta Api Logistik, Budi Noviantoro, di Jakarta, Rabu.

Menurut Budi, pengiriman barang menggunakan kereta api dipastikan menghemat biaya dan menekan kerusakan jalan raya.

"Pengiriman barang menggunakan kereta akan menghemat biaya sekitar 20 persen. Belum lagi dengan adanya aturan pembatasan harga solar otomatis sebagian besar industri akan beralih menggunakan kereta api," katanya.

Sementara Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) I Jakarta, Agus Komarudin, mengaku adanya rel ganda jalur Jakarta--Surabaya bisa meningkatkan dua hingga tiga kali lipat volume perjalanan. Adanya rel ganda sepanjang jalur Jakarta--Surabaya akan mengurangi jumlah persimpangan rel yang ada, sehingga volume kecepatan keretanya bisa ditambah dan mempercepat perjalanan.

"Dengan minimnya jumlah persimpangan rel, kecepatan dan kapasitas pengiriman barang pun bisa ditambah dua hingga tiga kali lipat," katanya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik, Natsir Mansyur meminta PT KAL semakin meningkatkan fasilitas yang ada.

"Terkait dengan semakin meningkatnya pengiriman barang melalui kereta api, PT KAL juga harus meningkatkan fasilitasnya, seperti kemudahan dokumen serta fasilitas yang lain, sebab selama ini kurang optimal," katanya.

Ia memperkirakan, dengan berfungsinya rel ganda yang menghubungkan Jakarta--Surabaya akan mengalihkan sekitar 20 persen angkutan barang di jalan raya, dan tidak menambah kerusakan jalan akibat beban truk pengangkut barang.

(F004)

Pewarta: Abdul Malik/Faisal Yunianto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014