Jakarta (ANTARA News) - Belasan kepala daerah menerima penghargaan Kihajar 2014 atas usahanya meningkatkan pendayagunaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di dunia pendidikan.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Jakarta, Kamis malam.

"Anugerah Kihajar dapat menjadi tolak ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Tanah Air," ujar Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom), Ari Santoso.

Tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan penghargaan itu. Kemdikbud, sambung Ari, memberi penghargaan atas upaya pemerintah daerah dalam membuat kebijakan dakan mengembangkan dan menerapkan TIK.

Sebelumnya dilakukan penilaian yang dilakukan oleh tim juru yang terdiri dari kalangan universitas, pakar, praktisi TIK, dan Kemdikbud.

Kepala daerah tingkat I yang meraih penghargaan yakni Gubernur Kalimantan Tengah A Teras Narang, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, dan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus.

Sementara Kepala Daerah tingkat II yakni Wali Kota Pangkal Pinang Muhammad Irwansyah, Wali Kota Pekalongan Mohammad Basyir Ahmad, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Wali Kota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri, Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saadudin Djamal, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Kudus H Musthofa, Bupati Sungai Tengah Harun Nurasid, Bupati Banjar Pangeran Khairul Saleh, Bupate Pati Haryanto, Bupati Gowa, dan Bupati Pangkajene dan Kepulauan Syamsuddin A Hamid.

Wali Kota Sungai Penuh, Jambi, Asafri Jaya Bakri, mengatakan dirinya terus mendorong penerapan TIK di daerahnya.

"Daerah saya itu dipenuhi dengan hutan lindung. Pilihan satu-satunya adalah dengan TIK," kata Wali Kota.

Pihaknya mengalokasikan dana sebesar Rp1 Miliar untuk pengembangan TIK di kota itu.

Pewarta: Indriani
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014