Saat ini kan sudah mulai masuk musim hujan, tetapi puncak musim hujan memang diperkirakan mundur dari biasanya. Meski demikian, kami tetap siapkan posko tanggap bencana mulai 1 Desember 2014,"
Semarang (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang telah memetakan wilayah-wilayah di daerah tersebut yang rawan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor saat menghadapi musim hujan.

"Kami sudah petakan jenis bencana dan wilayah mana saja di Semarang yang rawan, terutama banjir, longsor, dan puting beliung," kata Ketua PMI Kota Semarang Saman Kadarisman di Semarang, Senin.

Ia menyebutkan daerah rawan banjir adalah wilayah pesisir dan kawasan bawah, seperti Gayamsari, Semarang Utara, Genuk, dan Tugu, serta tanah longsor di kawasan atas, seperti Gajahmungkur dan Gunungpati.

Kawasan Tembalang dan Semarang Selatan, kata dia, juga masuk pemetaan daerah rawan tanah longsor, sementara puting beliung berpotensi terjadi di seluruh wilayah Kota Semarang sehingga harus diwaspadai.

"Saat ini kan sudah mulai masuk musim hujan, tetapi puncak musim hujan memang diperkirakan mundur dari biasanya. Meski demikian, kami tetap siapkan posko tanggap bencana mulai 1 Desember 2014," katanya.

Berbagai persiapan, kata dia, sudah dilakukan PMI Kota Semarang, di antaranya kesiapsiagaan sumber daya manusia (SDM) dan logistik ketika sewaktu-waktu terjadi bencana alam di wilayah tersebut.

Menurut dia, seluruh personel sudah disiapsiagakan, meliputi seluruh relawan PMI Kota Semarang, korps sukarela (KSR) dari perguruan tinggi, terutama yang lokasinya paling dengan dengan titik bencana.

"Dari aspek logistik, kami siapkan berbagai bahan pangan yang diperlukan, terutama untuk sarana dapur umum. Untuk peralatan-peralatan juga disiapkan, seperti perahu karet untuk evakuasi," katanya.

Ia mengharapkan masyarakat tetap membantu kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, termasuk melalui PMI Kota Semarang yang akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan atau korban bencana alam.

Namun, kata dia, diharapkan bantuan yang diberikan adalah selain pakaian pantas pakai karena stok yang dimiliki oleh PMI Kota Semarang untuk pakaian pantas pakai jumlahnya sudah lebih dari cukup.

"Di samping karena yang paling dibutuhkan masyarakat korban bencana adalah bahan pokok, stok pakaian pantas pakai di PMI Kota Semarang saat ini sudah lebih dari cukup. Kami khawatir tak tertampung," katanya.

Selain bisa disalurkan melalui Markas PMI Kota Semarang, Saman mengatakan bahwa masyarakat juga bisa memberikan bantuannya langsung ke posko-posko PMI Kota Semarang yang disiagakan di lokasi bencana.

"Untuk bahan pangan, kami memang tidak lagi siapkan stok di gudang untuk mengantisipasi kedaluwarsa, tetapi bekerja sama dengan penyedia bahan pokok yang bisa langsung diambil saat terjadi bencana," pungkasnya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014