Jayapura (ANTARA News) - Jenazah dua anggota satuan tugas Amole dari Brimob Polda Sumatera Selatan, Jumat (2/1) dievakuasi ke Palembang dengan menggunakan pesawat Airfast, PT Freeport dari Timika.

Kedua korban masing masing Bripda Riyan Hariansyah (22 th) dan Bripda M.Adpriadi (22 th) yang tergabung dalam satgas Amole, ditembak sipil bersenjata saat berpatroli menggunakan mobil milik perusahaan (PT Feeport) yang dikemudikan Suko Miartono (34 th), yang juga tewas mengenaskan dengan sejumlah luka aniaya disekujur tubuhnya.

Selain menewaskan kedua anggota brimob serta karyawan PT.Freeport kelompok bersenjata itu juga merampas dua pucuk senjata api jenis Stayer aug beserta tiga buah magasen dan 125 amunisi kaliber 5,56 mm.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige Renwarin, Jumat, mengakui kedua korban anggota brimob akan dikirim ke Palembang untuk dimakamkan dikampung halamannya.

"Siang ini kedua jenazah dilaporkan langsung dikirim ke Palembang untuk dimakamkan ," kata Kombes Renwarin.

Sementara itu juru bicara PT.Freeport Deasy ketika dihubungi Antara secara terpisah mengaku adanya insiden yang juga menewaskan karyawan PT.Freeport.

"Keluarga besar PT.Freeport Indonesia berduka cita, ungkapan belasungkawa mendalam dan doa, kami sampaikan kepada keluarga korban," kata Deasy dalam pesan singkatnya, Jumat.

Insiden yang terjadi Kamis malam (1/1) (bukan Jumat, 2/1) sekitar pukul 21.00 WIT itu berawal patroli yang dilakukan anggota satgas Amole dengan menggunakan mobil LWB dengan no lambung 014900 yang dikemudikan Suko Miartono (34 th), security PT.Freeport.

Kedua korban yakni Bripda Riyan Hariansyah (22 th) dan Bripda M.Adpriadi (22 th) anggota Brimob Polda Sumsel dan Suko Miartono mengalami musibah setelah rekan korban melakukan patroli dirute yang sama karena tidak ada kontak atau komunikasi dari ketiga korban.

Patroli yang dipimpin Ipda Rysky didampingi Briptu Sandy Prima Nugraha dan Bripda Harun A. Rasif saat melintas di kampung Utikini dekat jembatan atau di mile 68 Tembagapura melihat mobil operasional PT.Freeport.

Saat didekati ternyata ketiga korban sudah bersimbah darah akibat luka tembak dan luka aniaya disekujur tubuhnya.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015