Hal itu disampaikan oleh Fadli saat berkunjung ke kantor Kedutaan Besar Perancis, Jakarta, Kamis yang diterima Wakil Duta Besar sekaligus Kuasa Penuh Stephane Baumgarth dan Sekretaris Pertama Jean-Louis Bertrand.
Aksi penembakan yang terjadi di kantor majalah Charlie Hebdo dikonfirmasi telah menewaskan 12 korban jiwa dan 10 korban cidera. Peristiwa ini tidak hanya menjadi duka masyarakat Perancis namun juga duka masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Namun Fadli Zon juga mengkritik serta menyayangkan segala bentuk penistaan terhadap identitas, tokoh, atau simbol agama apapun, termasuk penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW yang pernah dilakukan oleh majalah Charlie Hebdo.
"Kami mendukung kebebasan berekespresi sebagai bagian dari prinsip demokrasi, sejauh hal tersebut dilakukan secara terhormat dan konstruktif serta tidak menciderai prinsip dari agama apapun," ujar Fadli Zon. (Baca juga: Serangan atas Charlie Hebdo tak sejalan dengan Islam )
Pada kesempatan itu, Fadli Zon yang didampingi oleh Rachel Maryam juga menyerahkan surat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto kepada Wakil Duta Besar Kuasa Penuh Perancis.
"Prabowo menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap para korban penembakan yang terjadi di kantor majalah Perancis, Charlie Hebdo, pada 7 Januari lalu serta menyayangkan segala bentuk aksi terror atas nama apapun yang sangat bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia," kata Fadli.
Partai Gerindra juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengembangkan sikap saling menghormati atas segala perbedaan dan menghindari hal-hal yang dapat melukai prinsip dari identitas yang berbeda. Menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan, serta mengedepankan rasa toleransi yang dibingkai dalam semangat konstitusi dan menyelesaikan permasalahan dengan cara yang damai dan bermartabat.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
