Jakarta (ANTARA News) - Setelah mendapat rumah dinas, tunjangan kunjungan kerja ke daerah dan hak berkunjung ke luar negeri, anggota DPR RI mendapat lagi fasilitas Surat Izin Mengemudi (SIM) gratis dari Polda Metro Jaya. Pembuatan SIM gratis untuk anggota DPR dilakukan di halaman Gedung Setjen DPR RI di Senayan Jakarta, Selasa. Kali ini, pembuatan SIM tersebut baru untuk anggota Komisi I dan Komisi III DPR RI. Sejumlah anggota DPR dari Komisi I dan III sejak Selasa pagi terlihat memasuki sebuah kendaraan operasional SIM Keliling Polda Metro Jaya bernomor polisi 9888-VII. Bis operasional itu diparkir di antara Gedung Nusantara III DPR dan Gedung Sekjen DPR untuk menunggu para anggota DPR yang akan mendapat SIM gratis dengan hanya menyerahkan fotokopi KTP. "Ada sekitar 50 anggota DPR dari Komisi I dan III, sekarang ini tinggal tiga. Kita nungguin beliau," kata salah seorang petugas pembuat SIM yang ada di depan pintu bis tersebut sambil menunjukkan beberapa KTP anggota DPR yang dipeganggnya. Dia menambahkan, bis pembuatan SIM keliling ini memang datang khusus guna melayani 50 anggota DPR. Karena itu sejumlah anggota masyarakat yang kebetulan ada di DPR dan berminat memperpanjang SIM ditolaknya. Semula mereka mengira kendaraan operasional SIM Keliling Polda Metro Jaya itu melayani masyarakat secara umum karena selain pemasangan meja pelayanan beberapa aparat kepolisan juga tampak menunggu di luar kendaraan. Tapi ternyata saat mereka bertanya, layanan SIM itu memang hanya untuk anggota DPR saja. "Kami tidak melayani pembuatan SIM untuk umum, namanya semua sudah terdaftar di sini sehingga tidak ada yang lainnya, juga tidak bisa ditambah lagi," kata staf Urusan SIM itu. Dia berkata pula, "SIM keliling ini juga tidak seperti biasanya yang datang untuk beberapa hari, karena hanya sehari ini dan khusus untuk anggota DPR saja." Tidak diperoleh informasi mengapa anggota DPR itu mendapat pelayanan khusus. Staf pembuat SIM Polda Metro Jaya mengatakan para anggota DPR yang namanya telah terdaftar tersebut mendapat layanan secara gratis. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006