Tanjung Selor (ANTARA News) - Hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir di pedalaman Kalimantan Utara menyebabkan Sungai Kayan yang membelah Kota Tanjung Selor dan Tanjung meluap untuk kemudian menciptakan banjir.

Di Tanjung Selor, hari ini, luapan air dari salah satu sungai terbesar di Kalimantan itu menyebabkan ibu kota Kalimantan Utara, Tanjung Selor, seperti kolam raksasa akibat luapan air Sungai Kayan yang terjadi sejak tadi malam.

"Hari ini, luapan air cukup tinggi karena sudah hampir merata menggenangi wilayah kota namun terlihat masih pada batas toleransi, artinya warga belum ada yang mengungsi," kata seorang warga Kota Tanjung Selor bernama Dt. Iman Suramanggala.

Ia menjelaskan, sejak kemarin, sudah terlihat luapan air Sungai Kayan namun tadi malam hanya menggenangi beberapa ruas jalan.

"Mudah-mudahan di kawasan pedalaman Sungai Kayan tidak hujan karena jika air terus menerus mengguyur wilayah hulu, maka bisa dipastikan banjir akan lebih besar," katanya lagi.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini namun kegiatan sekolah dan perkantoran terpaksa diliburkan di daerah ini.

"Mungkin berbeda dengan daerah lain, kami melihat banjir ini sebagai berkah karena di saat seperti ini biasanya ikan labirin banyak keluar dan mudah ditangkap," ujar Mansyur, salah seorang warga Tanjung Palas.

Ia menilai luapan air Sungai Kayan ini adalah siklus lima tahunan yang biasanya cukup besar ketimbang banjir pada setiap tahun di musim penghujan.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015