Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa salah satu perusahaan Grup Lippo, PT Indonesia Media Televisi yang mengoperasikan Big TV akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun ini.

"Perusahaan memiliki nilai ekuitas sebesar Rp500 miliar dan akan melepas sekitar 15 persen dari modal disetor," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen usai "mini expose" di Jakarta, Jumat.

Ia mengemukakan bahwa hasil dana IPO itu akan digunakan untuk modal kerja dan ekspansi, salah satunya dengan membuka kantor di beberapa kota yang tersebar di Indonesia.

"Dalam aksi korporasi itu, Big TV menggunakan buku keuangan periode November 2014 sebagai salah satu syarat pemgajuan IPO," katanya.

Hoesen menambahkan bahwa jika proses pelaksanaan IPO Big TV itu berjalan lancar, maka diperkirakan mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Mei 2015 mendatang, kemudian mencatat saham perdana di BEI sekitar Juni 2015. Perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin emisi

Big TV merupakan penyedia jasa televisi satelit berbayar yang menyediakan saluran "standard definition" (SD) dan "high definition" (HD). Big TV resmi mengudara pada 9 September 2013 lalu.

Hoesen juga mengatakan bahwa anak usaha Sinarmas Land Ltd yang bergerak di bisnis kawasan industri, PT Puradelta Lestari juga akan melakukan "mini expose" pada pekan depan seiring rencananya untuk melakukan IPO.

Tahun ini, BEI menargetkan pelaksanaan IPO sebanyak 32 perusahaan pada tahun 2015 ini. Pada semester I tahun ini, Hoesen memperkirakan bahwa 50 persen dari target IPO itu akan terlaksana menyusul kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai mendukung pertumbuhan ekonomi.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi akan memicu perusahaan melakukan ekspansi dan membutuhkan modal. Dalam "pipeline" BEI, setidaknya terdapat sekitar 10 perusahaan yang merencanakan untuk melepas sahamnya ke publik melalui mekanisme IPO.

(KR-ZMF)



Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015