Depok (ANTARA News) - Peralatan pemadam kebakaran dan pendektesi api di pusat perbelanjaan Margo City, Depok, Jawa Barat berfungsi dengan baik, sehingga para pengunjung maupun karyawan tenang bisa dievakuasi dengan cepat dan tidak ada korban jiwa saat terjadi musibah kebakaran.

"Alarm juga berfungsi sehingga semua dapat diatasi dengan cepat," kata Kepala Humas Margo City, Rani Fitriawati ketika ditemui di lokasi kebakaran, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berusaha memadamkan api dengan peralatan yang ada, namun karena kobaran api cukup besar dan cepat maka kebakaran cepat meluas.

Mal Margo City dilengkapi dengan alat pendeteksi api, sehingga ketika terjadi percikan api maka alarm langsung berbunyi.

Pusat perbelanjaan Margo City merupakan mal terbesar di Kota Depok, dan selalu ramai dikunjungi banyak orang.

"Yang datang ke sini bukan hanya warga Depok, tetapi juga warga Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan lainnya," ujarnya.

Gedung Mal Margo City yang terbakar adalah sisi utara gedung di lantai satu dan dua.

Belum diketahui jumlah kerugian yang dialami akibat kebakaran tersebut.

Rani menjelaskan pula, untuk mengetahui penyebab kebakaran pihaknya menyerahkannya kepada aparat kepolisian untuk menyelidiki.

Saat melakukan pemadaman kobaran api, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok mengerahkan 10 unit mobil pemadam di Pusat Perbelanjaan Margo City, yang berada di Jalan Margonda Raya itu.

"Selain dari Depok, kami juga dibantu mobil Pemadam Kebakaran dari Jakarta Selatan yang berjumlah delapan mobil, jadi totalnya 18 unit," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Yayan Ariyanto.

Sementara Kapolresta Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran di pusat perbelanjaan Margo City Depok berasal dari tempat karaoke NAV di lantai dua.

"Api diduga berasal dari dapur karaoke NAV dan merembet hingga ke atas," kata Subarkah.

Menurut dia pula, api yang berasal dari saluran gas kompor dapur karaoke NAV dan sempat disemprot oleh karyawan setempat untuk memadamkan api, tetapi tidak berhasil sehingga api semakin meluas.

Aparat kepolisian masih terus melakukan pembersihan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami belum menyimpulkan apakah ini ada kelalaian atau tidak," katanya.

Kapolres menjelaskan lagi, pihaknya telah memeriksa delapan saksi yang mengetahui kejadian tersebut, baik pegawai ataupun petugas keamanan setempat.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015