... apabila ditemukan ada paham ISIS akan dimusnahkan...
Jambi (ANTARA News) - Faham radikal diduga jaringan ISIS terdeteksi di Kabupaten Merangin dan Sarolangun, Provinsi Jambi. Bahkan ada satu orang diduga penganut ISIS dari Jawa Timur diduga merekrut anggota di Merangin. 

Komandan Kodim 0420/Sarko, Letnan Kolonel Infantri Budiawan Basuki, di Jambi, Senin, menyatakan, jaringan faham radikal itu telah melakukan aktivitasnya di empat wilayah. Yakni di Pamenang dan Margoyoso Merangin serta Limun dan Singkut Sarolangun.

"Para anggota diduga jaringan ISIS dari empat wilayah itu akan melakukan kumpul besar di Kabupaten Kerinci. Untuk itu melalui forum ini saya minta dapat menjadi perhatian serius kita bersama," kata Budiawan, saat rapat kependudukan bersama gubernur Jambi.

Dia memberi petunjuk, "Sasaran oknum tersebut adalah golongan-golongan orang yang Islam-nya kuat, dengan janji kesejahteraan. Tidak jarang oknum tersebut membawa uang kontan yang jumlahnya tidak sedikit."

Menanggapi hal itu, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, sangat berterimakasih kepada Basuki atas informasi penting dan terbaru terkait aktivitas jaringan faham radikal di Provinsi Jambi.

"Saya bersama Pak Danrem, Pak Kapolda dan jajarannya akan segera menyikapi informasi ini. Menurut petunjuk dari pusat, apabila ditemukan ada paham ISIS akan dimusnahkan," kata Agus.

Sebelumnya, simbol-simbol ISIS juga pernah ditemukan di Kota Jambi dan menghebohkan Kota Jambi karena berkibar di kompleks Kantor Gubernur Jambi. Selain itu di lorong Kantor KONI Kota Jambi, Polisi juga pernah menemukan logo yang identik digunakan organisasi yang berkembang di Iraq dan Suriah itu.

Bahkan akhir bulan lalu, polisi menahan Novaldi (18), warga Sijenjang Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, karena kedapatan menyimpan bendera dan atribut NIIS/ISIS serta buku tentang jihad yang disimpan di rumahnya setelah polisi mendapatkan laporan dari orang tuanya.

Pada saat digeledah di rumah pemuda itu ditemukan beberapa barang terkait ISIS dan barang bukti lainnya seperti satu replika senjata AK-76, tiga magazen peluru replika dan satu bilah golok.

Polisi juga menemukan empat lembar bendera hitam bertuliskan bahasa arab yang digunakan ISIS, satu sweater loreng warna hitam bertuliskan bahasa arab yang digunakan ISIS, satu stel pakaian loreng dan kaos loreng, satu helai surban warna merah dan hitam bertuliskan bahasa arab.

Kemudian satu kaos hitam bertuliskan bahasa arab dan tiga buku panduan tentang Jihad, satu hp merk Oppo, satu unit laptop Accer 14 inchi, satu koper warna ungu dan sepuluh lembar stiker warna hitam bertuliskan bahasa arab.

Berdasarkan keterangan orang tuanya, Mulyadi, Novaldi memang telah mengalami perubahan sikap dan dirinya tertutup kepada keluarga dan kerabatnya sejak beberapa bulan terakhir.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015