Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa akan ada 22 kepala negara/pemerintahan atau wakilnya (VVIP) dari Asia dan Afrika yang akan mengikuti kegiatan napak tilas di Bandung untuk memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

"Ada 22 VVIP yang akan hadir di Bandung dan juga ratusan delegasi lain setingkat menteri dan pejabat tinggi," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Yuri Thamrin di JCC, Jakarta, Kamis.

Yuri menyebutkan para kepala negara atau pemerintahan Asia-Afrika yang mengikuti kegiatan di Bandung, antara lain Raja Swaziland Mswati III, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Presiden Zimbabwe Robert Gabriel Mugabe, Presiden Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara Kim Yong Nam.

Kemudian, PM Nepal Sushil Koirala, PM Kamboja Hun Sen, PM Rwanda Anastase Murekezi, PM Malaysia Najib Razak, Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Para kepala negara/pemerintahan atau wakilnya yang akan mengikuti kegiatan napak tilas Peringatan 60 tahun KAA akan menuju Bandung melalui jalur udara, baik menggunakan pesawat yang disediakan Pemerintah Indonesia maupun pesawat pribadi.

Yuri juga menyebutkan bahwa ada beberapa kepala negara /pemerintahan atau wakilnya yang akan menuju Bandung dengan menggunakan pesawat sendiri, seperti kepala negara atau pemerintahan dari Myanmar, Malaysia, Tiongkok, Angola, Vietnam, Afrika Selatan.

Namun, dia mengatakan ada beberapa kepala negara/pemerintahan yang tidak dapat menghadiri Peringatan 60 tahun KAA dan tidak mengikuti kegiatan napak tilas (historical walk), antara lain Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Raja Jkordania Abdullah II, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Wakil Presiden Seychelles Danny Faure, Perdana Menteri Palestina Rami Al Hamdallah, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

"Tetapi ketidakhadiran mereka tentu saja tidak mengurangi kekhimatan Peringatan 60 Tahun KAA," ujar dia.

Menurut Dirjen Aspasaf Kemlu itu, akan ada banyak kegiatan yang dilakukan selama di Bandung.

Acara utama adalah napak tilas (historical walk), di mana para kepala negara/pemerintahan atau perwakilan dan delegasi Asia Afrika akan berjalan kaki dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka melalui Jalan Asia Afrika, Bandung. Selanjutnya, para pemimpin Asia Afrika itu akan berfoto di Gedung Merdeka.

Terkait acara peringatan KAA ke-60, akan diadakan acara "minute of silence" (mengheningkan cipta) dan pembacaan Dasasila Bandung.

Presiden Joko Widodo akan memberikan sambutan dalam acara peringatan itu, yang diikuti sambutan dari satu perwakilan Asia, satu perwakilan Afrika, dan perwakilan negara peninjau.

Kemudian, akan ada penandatanganan simbolis Bandung Message oleh tuan rumah KAA Indonesia, negara perwakilan Afrika, dan negara perwakilan Asia. Selain itu, akan ada peresmian Monumen Asia-Afrika.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015