Padang Aro (ANTARA News) - Salah satu Warga Negara Indonesia, Daeng Stanzah (31), yang mencoba menyeberang dari Turki ke Suriah dan diduga terlibat organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berasal dari Solok Selatan, Sumatera Barat.

Kapolres Solok Selatan, AKBP Ahmad Basahil di Padang Aro, Kamis, mengatakan, Daeng memang lahir dan besar di Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, tetapi pada 2014 ia sudah pindah ke Cimahi, Jawa Barat, ke kampung istrinya.

"Kami sudah melakukan pengecekan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Solok Selatan dan Daeng tidak terdaftar lagi sebagai penduduk setempat karena sebelum Lebaran tahun lalu sudah pindah ke Cimahi," katanya.

Saat di Solok Selatan, Daeng pernah bekerja sebagai petani jagung dan sempat memiliki satu unit mobil. Akan tetapi kemudian ia menjual mobilnya seharga Rp220 juta dan setelah uangnya tersisa Rp60 juta ia pergi ke Pulau Jawa untuk mencari usaha lainnya.

Ia mengatakan, berkas Daeng sudah diserahkan ke Polda Sumbar dan di teruskan ke Mapolri untuk dilakukan pengecekan dan pengawasan.

"Kami hingga kini belum mengetahui informasi lebih lanjut tentang Daeng ini karena berkasnya sudah di Mabes Polri," katanya.

Ia menyebutkan, pihak keluarga Daeng saat melapor ke Mapolres setempat mengaku pasrah dengan ketentuan hukum yang berlaku di Turki.

"Jika memang Daeng terlibat ISIS maka keluarga korban sudah pasrah dengan ketentuan hukum yang diterapkan," katanya.

Ia mengatakan, Daeng bersama 16 orang WNI lainnya mencoba menyeberang dari turki ke Suriah dimana jalur tersebut biasa digunakan oleh simpatisan ISIS.

Ia menambahkan, pengawasan dan penelusuran Daeng sudah menjadi tanggung jawab Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Dari 16 orang yang ditangkap pemerintah Turki tersebut 12 di antaranya sudah dipulangkan dan sampai di Indonesia pada Kamis (26/3) tetapi tidak ada nama Daeng disana.

Berikut identitas WNI yang sudah dipulangkan

1. Ririn Andrian Sawir, kelahiran 9 Desember 1977

2. Qorin Mun Adyatul Haq, kelahiran 20 Januari 2005

3. Nayla Syahida Achsanul Huda, kelahiran 20 November 2011

4. Jauzah Firdauzi Nuzula, kelahiran 8 Juni 2009

5. Ikrimah Waliyurrohman Ahsanul, kelahiran 5 Mei 2007

6. Alya Nur Islami, kelahiran 28 Maret 2002

7. Agha Rustam Rohmatullah, kelahiran 9 Juli 1998

8. Abdurahman Umarov Huda, kelahiran 20 November 2014.

9. Tiara Nurmayanti Marlekan, kelahiran 29 Desember 1990

10. Syifa Hidayat Kalahnikova, kelahiran 29 Agustus 2012.

11. Muhammad Ihsan Rais, kelahiran 1 Januari 2000

12. Aisyahnaz Yasmin, kelahiran 2 Juli 1989.

Adapun WNI yang masih ditahan di Turki, yakni:

13. Daeng Stanzah

14. Ifah Syarifah

15. Ishaq

16. Asiyah Mujahidah

Pewarta: Junisman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015