Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung dalam dua hari terakhir terus meningkat secara tajam,"
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga yang tinggal di sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, untuk waspada terkait peningkatan aktivitas vulkanik.

"Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung dalam dua hari terakhir terus meningkat secara tajam," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan, volume kubah lava juga meningkat menjadi lebih dari tiga juta meter kubik dan labil.

"Kondisi ini berpotensi terjadi guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke Selatan dan Tenggara sejauh sekitar tujuh kilometer dari puncak kawah," katanya.

Peningkatan status Awas Gunung Sinabung, tambah dia, telah dilaporkan oleh Kepala Badan Geologi, Surono, kepada Kepala BNPB, Syamsul Maarif, pada Selasa (2/6) pukul 23.00 WIB.

Rekomendasi terkait peningkatan status Awas tersebut, tambah dia, masyarakat yang bermukim dalam jarak atau radius tujuh kilometer di Selatan - Tenggara agar dievakuasi ke tempat yg aman.

Bila terjadi serangkaian awan panas guguran dan peningkatan ancaman bahaya yg lebih besar, tambah dia, maka agar dilakukan penutupan jalur jalan.

Selain itu, tujuh desa dan satu dusun direkomendasikan direlokasi warganya yaitu Desa Sukameriah, Desa Berkerah, Desa Simacem, Desa Gurukinayan, Desa Kotatonggsa, Desa Berastepu, Desa Gamber dan Dusun Sibintun.

"Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Bupati Karo agar memerintahkan Kepala BPBD Karo dibantu TNI, Polri dan unsur lain lain untuk mengantisipasi terkait kenaikan status Awas ini," katanya.

Gunung Sinabung, tambah dia, terus bergolak secara fluktuatif sejak meletus pada 15 september 2013 hingga sekarang.

Status Awas pernah diberlakukan selama 23 November 2013 hingga 8 April 2014. Setelah itu status turun menjadi Siaga.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015