Jakarta (ANTARA News) - Paduan proses belajar dalam jaringan atau "online" dan tatap muka dapat mempermudah belajar Bahasa Inggris terutama untuk dewasa.

"Paduan proses belajar tersebut membantu siswa mengulang pelajaran dan memperluas pemahaman bahasa yang telah dipelajari. Siswa dapat mengakses secara daring untuk melatih bahasa Inggris, kapan saja dan dimana saja," ujar Direktur English First untuk Indonesia, Lars Berg, di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan siswa dewasa mengalami keterbatasan waktu jika dibandingkan remaja, sehingga diperlukan interaksi yang lebih luas.

Sebelumnya, lembaga kursus EF memperluas jaringan dengan membuka cabang baru di Gresik dan kursus Bahasa Inggris untuk dewasa di Surabaya.

Pusat kursus ini khusus mengambil pasar dewasa, 18 tahun ke atas, yang sibuk dengan aktivitas kuliah atau kerja, tapi tetap ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk mendapatkan karir dan posisi yang lebih baik.

Dengan fleksibilitas metode belajar, kelas "online" dan "in-center", serta materi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dewasa, program ini sangat popular bagi kalangan mahasiswa dan professional.

"Dengan pemisahan pusat khusus untuk dewasa dan anak-remaja, siswa akan lebih merasa nyaman belajar dengan siswa yang seusia dan hal ini tentu membuka peluang untuk memperluas jaringan. Beberapa kali diungkapkan oleh siswa kami, bahwa banyak dari mereka yang merasa malu jika belajar di kelas yang sama dengan anak usia SMP atau SMA seperti di kursus-kursus Inggris pada umumnya," ungkap Manajer EF English Centers for Adults Indonesia, Patricia Setyadjie.

Selain itu, untuk menciptakan lingkungan berbahasa Inggris yang baik, pihaknya juga menciptakan zona wajib berbahasa Inggris saat pelajar datang ke tempat kursus.

Direktur EF Gresik, Andina Perwitasari, mengatakan dia berharap dengan pembukaan cabang di Gresik ini dapat membantu para pelajar untuk menguasai bahasa Inggris di lingkungan dan kualitas yang baik melalui pendidikan di EF.

Andina menambahkan berkembangnya Gresik sebagai kota industri, membuat tantangan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris semakin meningkat.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015