London (ANTARA News) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap pihaknya dapat menerapkan sistem kemitraan publik-swasta yang merupakan layanan pemerintah atau usaha bisnis swasta didanai dan dioperasikan melalui kemitraan pemerintah dan swasta seperti di Inggris.

"Saya menyadari kecepatan Inggris membangun karena sebagian besar public/private partnership-PPP mengandalkan pendanaan pihak ketiga di kota setempat," ujar Ridwan Kamil kepada Antara usai pertemuan dengan masyarakat dan para pelajar Indonesia di KBRI London, Kamis malam.

Kehadiran Ridwan Kamil di Inggris bersama Ridwahsyah Yusuf Achmad, Co Founder Bandung Strategic Leadership Forum sejak Senin lalu dalam rangka menghadiri pertemuan dengan Kepala Genetation Investment Management Al Gore dan mengadakan serangkaian pertemuan dengan pengusaha Inggris serta peninjau sistem transportasi di London dan di Nottingham.

Ridwan Kamil menyebutkan pembangunan yang dilakukan dengan sistem PPP di Inggris dengan mengandalkan pihak ketiga tidak saja dilakukan di berbagai infrastruktur yang ada tetapi juga sekolah, bahkan penjara dan berbagai layanan publik lainnya seperti transportasi.

Dalam kunjungan kerja ke Inggris dari tanggal 22 hingga 28 Juni ini, Ridwan Kamil yang terpilih menjadi pemenang karya design inovatif oleh British Council tahun 2006, memberikan presentasi di depan kalangan bisnis Inggris yang diadakan UK-ASEAN Business Council, di Benoy, perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur, tata kota, dan design, London.

Sementara itu Ridwan Kamil juga meninjau sistem transportasi Docklands Light Railway Poplar, di mana pihak DLR Poplar, Company Secretary, David Keep memberikan presentasi mengenai pembangunan kawasan timur London yang menggunakan public/private partnership (PPP) dalam jangka waktu 24,5 tahun, yang pada tahap awal sepenuhnya dibiayai oleh pihak swasta.

Selain itu Ridwan Kamil juga mengunjungi daerah pembangunan baru termasuk London City Airport dan Canary Wharf dengan menggunakan transportasi umum DLR.

Menurut Sekretaris Tiga Economic Affairs KBRI London, Dethi Silvidah Gani, yang mendampingi Ridwal Kamil menyebutkan wali kota Bandung terkesan dengan pembangunan wilayah baru yang lebih modern di wilayah timur London, daerah Canary Wharf.

Hal ini mengingat adanya keinginan sang Wali kota yang berencana akan membangunan Bandung Technopolis, kota modern di selatan kota Bandung, untuk mengakomodir business community dan creative people Indonesia tahun 2030 ketika diperkirakan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ketujuh di dunia.

UK Infrastructure yaitu Unit yang menangani PPP di bawah HM Treasury, Ridwan Kamil mendapat penjelasan dari Wijanty Tijono, orang Indonesia, Commercial Specialist, mengenai sejumlah proyek pembangunan infrastruktur publik yang pendanaannya dilakukan pihak swasta dan peran/porsi pemerintah Inggris dalam kontrak kerja tersebut.

Ridwan Kamil berharap dapat menerapkan sistem PPP Inggris di Bandung. Tahap awalnya akan memulai dengan membentuk unit khusus yang menangani PPP dan merapihkan peraturan-peraturan terkait proses tender di daerah.

Dalam kunjungan ke ARUP Group, Ridwan Kamil diterima James Kenny, Global Affairs - Sophie Camburn, Associate Director for Masterplanning & Urban Design yang memberikan presentasi mengenai proyek-proyek pembangunan infrastruktur kota yang telah dilakukan ARUP di berbagai belahan dunia.

ARUP Group merupakan perusahaan jasa profesional multinasional yang berkantor pusat di London, Inggris yang menyediakan rekayasa, desain, perencanaan, manajemen proyek dan jasa konsultasi yang berhasil pembangun berbagai proyek ikonik dunia seperti Sydney Opera House, Angel of the North, Marina Bay Sands Singapura, the Gherkin.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015