Jangan abaikan sholat lima waktu, dan tegakkan sunnah meskipun itu tidak wajib
Jakarta (ANTARA News) - Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar menjadi khotib shalat Idul Fitri 1436H di Masjid Lautze.

"Sudah beberapa kali menjadi khotib, tapi di sini baru pertama kali," kata dia usai menunaikan sholat Ied kepada ANTARA News, Jumat.

Meski telah beberapa kali menjadi khotib, Patrialis mengaku selalu mempersiapkan materi khutbah.

"Tentu mempersiapkan bahan dengan sebaik-baiknya, materi yang sangat vital di dalam kehidupan setiap muslim," ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut Patrialis menyampaikan wasiat yang sangat penting bagi setiap muslim yakni sholat dan sunnah.

Patrialis mengaku prihatin melihat muslim yang masih saja melewatkan sholat 5 waktu. Lebih dari itu, dia juga mengingatkan agar setiap muslim tidak meremehkan sunnah.

"Sholat merupakan amalan yang pertama kali dihisap, sementara sunnah sering kali dianggap remeh, padahal sunnah itu yang menyempurnakan amalan kita," kata Patrialis.

"Jangan abaikan sholat lima waktu, dan tegakkan sunnah meskipun itu tidak wajib," katanya.

Lebih lanjut, Patrialis berharap Ramadan dapat menjadi "bulan pendidikan" bagi umat muslim. "Saya berharap Ramadhan yang baru saja kita jalani satu bulan lamanya dapat menjadi pendidikan yang sangat dahsyat bagi muslim," ujar Patrialis.

"Tidak hanya menahan hawa nafsu, semua muslim diharap dapat menahan lisan sehingga tidak ada lagi provokator yang dapat menyebabkan kekacauan," tambah dia.

Masjid Lautze sendiri selalu menghadirkan tokoh-tokoh sebagai khotib saat hari besar, diantaranya Teuku Wisnu yang menjadi khotib pada sholat Idul Fitri tahun lalu.

"Dari dulu kami selalu mendatangkan pajabat dan selebritis. Karena saat ini banyak ustad yang jadi selebritis, sekarang kami ingin selebritis juga bisa jadi ustad," kata Ali Karim Oei, pendiri Yayasan Haji Karim Oei Masjid Lautze Jakarta.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015