Pekanbaru (ANTARA News) - Sekitar 120 hektare kebun kelapa sawit milik Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau, terbakar dan hingga kini belum bisa dipadamkan.

Berdasarkan pantuan Antara, lokasi kebun sawit Pemda Siak yang terbakar berlokasi di daerah Siberuk dan berada dalam satu kawasan dengan area perusahaan minyak Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP)-Pertamina Hulu. Lokasi kebakaran cukup jauh dari pusat kota dan harus melalui kawasan khusus perusahaan minyak yang dijaga ketat.

Satu regu pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak masih berjibaku untuk melakukan pemadaman, dan dibantu oleh sejumlah warga setempat. Api menyebar sangat cepat karena kondisi kering ditambah hembusan angin yang kencang sehingga kebakaran turut merambat ke kebun karet milik masyarakat.

Namun, di lokasi kebakaran tidak terlihat adanya pemadam kebakaran dari BOB BSP-Pertamina Hulu yang membantu proses pemadaman, meski lokasi tersebut berada di area kerja perusahaan minyak itu.

"Luas kebakaran di kebun sawit Pemda Siak sudah lebih dari 120 hektare. Kita berusaha untuk memblokir api supaya tidak meluas kemana-mana," kata Kepala BPBD Siak, Irwan Priyatna, kepada Antara.

Ia mengatakan pasukan pemadam kebakaran terkendala dengan sumber air yang sangat terbatas. Parit yang paling dekat dari lokasi kebakaran kini dalam kondisi kering akibat kemarau.

Menurut dia, cukup banyak lokasi kebakaran di Siak yang makin meluas dan sejak Juni lalu diperkirakan sudah mencapai ratusan hektare.

Berdasarkan data Satgas Siaga Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan Riau, luas sejak bulan Juni sudah mencapai 1.246 hektare (ha). Namun, jumlah luas kebakaran lahan kemungkinan akan terus bertambah karena data yang masuk ke Satgas belum mencakup seluruh kabupaten/kota yang dilanda kebakaran.

Empat lokasi kebakaran terluas sejauh ini adalah Kabupaten Rokan Hilir mencapai 400 ha, Pelalawan 232 ha, Bengkalis 177 ha� dan Kota Dumai 124 ha.

"Kita saat ini sudah melakukan water bombing (bom air) dengan dua heli dari BNPB. Di samping itu pemadaman lewat darat juga dilakukan bersama TNI/Polri dan masyarakat," kata Komandan Satgas Siaga Darurat Kebakaran Riau, Brigjen TNI Nurendi yang juga Komandan Korem� 031 Wira Bima.

Sementara itu, kabut asap kebakaran hingga kini masih menyelimuti Kota Pekanbaru. Kualitas udara berdasarkan alat Indeks Standar Pencemar Udara terus memburuk dalam kondisi sedang hingga tidak sehat.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015