Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Arus balik di Pelabuhan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih cukup tinggi dan diperkirakan masih akan terjadi hingga sepekan kedepan.

"Saat ini arus balik terus mengalir. Hari ini tadi ada dua kapal yang datang yaitu KM Kirana I dan Kirana III dengan jumlah penumpang yang cukup signifikan," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Fadlian Noor di Sampit, Kamis.

Saat ini diperkirakan masih banyak pemudik yang belum kembali ke Kotim karena sengaja cuti bekerja untuk berlebaran di kampung halaman mereka di pulau Jawa. Karena itulah, Fadlian memprediksi arus balik melalui Pelabuhan Sampit masih akan terjadi hingga sepekan kedepan.

Hingga Kamis, jumlah penumpang arus balik sudah lebih dari 11.000 orang. Tidak hanya dari Kotawaringin Timur, sebagian mereka ada yang berasal dari kabupaten lain seperti Kotawaringin Barat, Seruyan, Katingan, bahkan hingga Gunung Mas yang waktu tempuhnya sekitar delapan jam perjalanan darat dari Sampit.

"Sebagian besar mereka merupakan karyawan perkebunan kelapa sawit. Jadi, ada sebagian yang dijemput bus milik perusahaan perkebunan mereka untuk dibawa ke perusahaan tempat mereka bekerja," sambung Fadlian.

Secara umum Fadlian menyebut penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran hingga saat ini cukup lancar. Terkait sempat terjadinya penumpukan penumpang imbas kebijakan pemerintah pusat membatasi jumlah penumpang sesuai kapasitas maksimal kapal, menurutnya itu akan menjadi catatan dalam evaluasi bersama.

Tahun depan, jika kebijakan pembatasan penumpang tersebut tetap dijalankan, maka perlu diimbangi dengan penambahan armada kapal. Ini untuk menghindari terulangnya penumpukan ribuan penumpang yang tidak kebagian tiket kapal.

Pemerintah daerah bersama pihak terkait lainnya akan meminta Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan instansi terkait, untuk menambah armada yang beroperasi di Pelabuhan Sampit. Selain mengantisipasi lonjakan pertumbuhan penumpang, langkah ini juga untuk menjamin pemudik Lebaran seluruhnya bisa terangkut.

Pewarta: Norjani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015