Palembang (ANTARA News) - Tingkat hunian hotel di Kota Palembang, Sumatera Selatan, sediki turun selama udara diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Berdasarkan data dari anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) tingkat hunian hotel mereka mengalami penurunan sekitar 15-30 selama adanya kabut asap yang cukup pekat sebulan terakhir yang mengakibatkan terganggunya berbagai aktivitas masyarakat termasuk penerbangan," kata Ketua PHRI Sumatera Selatan Herlan Aspiudin di Palembang, Minggu.

Menurut dia, tingkat hunian hotel akhir-akhir ini turun, selain dipengaruhi instansi pemerintah dan swasta yang mengurangi kegiatan di hotel juga oleh penundaan dan pembatalan penerbangan karena kabut asap.

Pengunjung hotel biasanya sebagian besar diramaikan oleh tamu dari instansi pemerintah dan swasta yang melakukan berbagai kegiatan mulai dari rapat kerja, pelatihan, seminar, dan pameran, namun sekarang ini kegiatan itu hampir tidak ada.

Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, sejumlah pengelola hotel anggota PHRI Sumatera Selatan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta memanfaatkan fasilitas hotel dan restoran untuk melaksanakan kegiatan dengan tarif khusus, katanya.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015