Tuban (ANTARA News) - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengoperasikan mesin panen saat melakukan panen raya jagung di Desa Prunggahan Kulon Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, Rabu.

Dengan berkemeja putih, Amran naik ke pemanen kombinasi ("combine harvester") ditemani dengan operator mesin dan memanen jagung di Desa yang masuk Kecamatan Semanding itu.

Jagung yang dipanen itu merupakan benih BISI 18 yang diproduksi PT Bisi International.

Jagung itu ditanam di lahan seluas 50 hektare dan dalam kondisi siap panen.

Mentan mengatakan saat ini harga jual pipil kering jagung petani Rp3.200 per kilogram. Itu merupakan harga yang bagus bagi petani.

Untuk mengendalikan harga jagung, ia mengatakan pihaknya juga mengendalikan impor jagung.

"Semua jagung yang masuk kalau harus impor itu melalui Bulog (Badan Urusan Logistik)," ujarnya saat menyampaikan kata sambutan dalam serangkaian kegiatan kunjungan kerja ke Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Ia mengatakan jika harga jatuh, maka keran impor akan ditutup.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya kerja sama antar-pemangku kepentingan, termasuk menggandeng pihak swasta dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

"Kami ingin melihat petani kita sejahtera dan pengusaha adalah mitra yang baik," ujarnya.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015